Jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Palu untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan medis menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar satu minggu sebelum ditemukan.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi atas dasar pertimbangan kemanusiaan dan keyakinan keluarga,”lanjut Naim.
Kasus ini menjadi perhatian bersama sebagai bagian dari deteksi dini terhadap warga yang tinggal sendiri dan memiliki riwayat penyakit atau gangguan psikologis. Polres Sigi mengimbau kepada masyarakat dan lingkungan sekitar agar saling peduli dan aktif memperhatikan keberadaan tetangga, terutama yang tinggal seorang diri, guna mengantisipasi kejadian serupa.
“Jenazah saat ini telah dititipkan di RS Bhayangkara dan akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman hari ini,”tutup Nuim. AMR