Sekaitan dengan itu, gubernur menginstruksikan percepatan penetapan RDTR kabupaten/kota di Sulteng sebagai acuan fundamental dalam pemanfaatan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang dan penerbitan izin usaha.
“Aturan ini harus di atas segalanya, tidak bisa dikalahkan oleh aturan (lain) dan alasan investasi,” sambungnya.
Lebih lanjut lagi, RDTR juga dinilai krusial dalam konteks perencanaan dan pembangunan infrastruktur di regional Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia.
Sebab di balik kekayaan sumber daya alam Sulawesi dan daerah-daerah di belahan timur, tersimpan sebuah tantangan besar untuk mengakselerasi pembangunan kawasan ini yaitu ketimpangan infrastruktur.
Maka, lewat forum strategis ini diharapnya akan terlahir resolusi jalan tengah untuk menyeimbangkan investasi dan tata ruang demi tercapainya pembangunan yang adil, merata dan berkelanjutan.
“Saya yakin mutiara Indonesia akan lahir dari Sulawesi dan bagian timur,” pungkasnya.
Hadir langsung di kegiatan, beberapa kepala daerah regional Sulawesi yakni Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulbar Suhardi Duka, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan tamu dari ujung timur Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu. *WAN