Selain itu, warga juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap masuknya ideologi radikal yang kerap menyusup melalui berbagai cara. Menurut Ramlin, paham radikal bisa merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan beragama jika tidak diantisipasi sejak dini.
Kegiatan sambang ini menjadi bagian dari upaya preemtif Operasi Madago Raya, yang terus menggencarkan pendekatan humanis ke masyarakat, terutama di daerah rentan pengaruh ideologi menyimpang. Dengan sentuhan komunikasi langsung, aparat berharap bisa mencegah potensi ancaman paham radikalisme.
Warga setempat menyambut positif kehadiran aparat keamanan. Irwan, sebagai tuan rumah, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan. Ia berharap sinergi yang terjalin antara masyarakat dan aparat dapat terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Melalui kegiatan seperti ini, Polri dan TNI berharap tercipta hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Pendekatan dari hati ke hati dianggap sebagai cara paling efektif untuk membendung pengaruh radikalisme dan menjaga keutuhan di wilayah operasi Kabupaten Poso. AMR