Jika dibandingkan dengan Triwulan I Tahun 2025 (Januari,Februari, Maret), terdapat peningkatan signifikan pada jumlah korban yang berhasil diselamatkan. Pada triwulan sebelumnya tercatat 58 orang selamat, sementara di triwulan kedua ini mencapai 77 orang. Keberhasilan penyelamatan menunjukkan peningkatan efektivitas koordinasi dan kecepatan respons tim di lapangan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, dalam keterangannya menyampaikan pentingnya peningkatan kewaspadaan menghadapi potensi bencana di wilayah Sulawesi Tengah.

“Menghadapi potensi meningkatnya intensitas dan frekuensi musibah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah akibat dinamika cuaca dan kondisi geografis yang rawan bencana, kami mengimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,”ujar Rizal.

Sebagai bentuk kesiapan, Basarnas Sulawesi Tengah telah melakukan pengecekan peralatan, pelatihan personel, dan penyusunan strategi penempatan satuan siaga di daerah-daerah rawan bencana.

“Selain itu sinergitas dan koordinasi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, BPBD, dan relawan, guna mempercepat response time terhadap setiap kejadian kedaruratan,”jelasnya.AMR