Lebih dari itu, KPPN Luwuk tidak hanya berperan sebagai pelaksana teknis pembayaran, tetapi juga sebagai institusi pembina dalam hal pengelolaan keuangan negara. Hal ini tercermin melalui kegiatan sosialisasi, Focus Group Discussion (FGD), coaching clinic, bimbingan teknis (bimtek), pembinaan pejabat perbendaharaan satuan kerja, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran. KPPN aktif membina puluhan satuan kerja agar mampu merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan anggaran dengan akuntabilitas yang tinggi.
Akselerasi Digitalisasi dan Inovasi Layanan
Seiring perkembangan zaman yang serba digital, KPPN Luwuk juga melakukan transformasi digital dalam pelaksanaan anggaran melalui pemanfaatan aplikasi seperti Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), Digital Payment Satu (Digipay Satu), dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP). Seluruh satuan kerja di wilayah Banggai Raya kini sudah terhubung dengan sistem perbendaharaan digital melalui SPAN dan SAKTI, yang tidak hanya mempercepat proses administrasi karena dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, tetapi juga memperkuat transparansi dan pengawasan. Ini menjadi kabar baik bagi satker mitra KPPN Luwuk yang berada di wilayah yang secara geografis cukup jauh dan mengalami keterbatasan sarana transportasi. Satker yang akan melakukan pencairan anggarannya kini tidak perlu lagi hadir di KPPN untuk menyampaikan dokumen karena semua sudah dilaksanakan secara digital dan online. KPPN Luwuk juga menyediakan layanan untuk melakukan monitoring terhadap realisasi belanja dan penilaian atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) melalui pemanfaatan dashboard monitoringdalam bentuk Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OMSPAN) yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja oleh satker mitra KPPN. Data realisasi belanja dapat diketahui secara tepat dan akurat. Selain itu satker juga dapat mengetahui sejauh mana capaian kinerja pelaksanaan anggaran yang penilaiannya dilakukan dengan cermat melalui sistem IKPA. Tentu ini sangat berguna bagi instansi pemerintah untuk mengukur sejauh mana kinerja keuangannya. Selain itu, sebagian besar satker mitra KPPN Luwuk juga telah menggunakan sistem digital dalam pengelolaan keuangannya melalui aplikasi yang disediakan oleh mitra perbankan dalam bentuk Cash Management System(CMS) yang sangat berguna untuk menjaga akurasi, transparansi dan pengawasan pengelolaan keuangan negara.
Inovasi layanan seperti layanan konsultasi offline maupun online, edukasi melalui media sosial, dan customer service officer (CSO) yang kompeten, terukur dan dapat dijangkau melalui fasilitas online maupun offline juga telah menjadikan KPPN Luwuk sebagai institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan mitra kerjanya.
Menjadi Mitra Strategis Pembangunan Wilayah dan Pemberdayaan UMKM