Lebih jauh ia menekankan pentingnya menghargai dan menghormati pandangan agama orang lain, sebagai pendekatan utama dalam mencegah radikalisme dan memperkuat harmoni sosial. Dalam konteks ini kata dia, belum lama ini FKUB Sulteng akan bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk melaksanakan program moderasi beragama yang melibatkan aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
”Kerjasama ini untuk menjadikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai penyambung pesan damai, toleransi, dan kerukunan kepada masyarakat di akar rumput. Moderasi beragama adalah jalan tengah dan menjadi kunci merawat kebhinnekaan di nuasantara,”pungkasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya saling belajar dan memperkuat pemahaman lintas negara tentang pentingnya membangun kehidupan sosial yang harmonis, damai, dan saling menghargai di tengah kemajemukan. AMR