“Kami ingin generasi muda semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem Danau Lindu, yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Lore Lindu,” ungkapnya.

Visi festival adalah menjadikan Danau Lindu sebagai model pariwisata berkelanjutan yang berbasis budaya, alam, dan agrowisata. Festival ini berlangsung dari pra-event hingga post-event, dengan puncak acara pada Juli 2025. Beberapa kegiatan utama meliputi: Forum Cultural Conservation Tourism, menghadirkan pakar konservasi dan budaya; Wisata edukasi, mengenalkan keanekaragaman hayati bersama masyarakat sekitar; Atraksi seni dan budaya, dari musik tradisional, karnaval kreativitas Sigi, hingga lomba perahu hias dan dayung tradisional.

Ada pula Pasar produk UMKM dan pasar tradisional, memperkenalkan hasil karya khas masyarakat Lindu; Penanaman pohon, sebagai simbol komitmen pelestarian lingkungan; Camping ground dan eksplorasi alam, mengajak wisatawan menikmati keindahan Danau Lindu secara langsung

“Festival ini bukan sekadar ajang seni dan hiburan, tetapi upaya bersama untuk menjaga warisan yang menjadi identitas kami dan amanah bagi generasi mendatang,” tambah Heru. AMR