Ia juga menambahkan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni merefleksikan peran aktif masyarakat, khususnya tokoh-tokoh agama, dalam memperkuat kerukunan dan membangun dialog antarumat beragama di Sulawesi Tengah. Ia juga mengajak untuk merawat persatuan, menjaga toleransi, dan membangun negeri ini dengan semangat gotong royong.
“saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.,” tambahnya.
Lebih jauh Zainal mengatakan, dalam konteks kehidupan beragama di Sulawesi Tengah yang sangat majemuk, Prof. Zainal juga mengingatkan pentingnya membangun narasi damai di ruang publik, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Menurutnya, Pancasila harus hadir sebagai nilai hidup yang aktif membimbing perilaku warga negara dalam menghargai perbedaan dan menghindari ujaran kebencian.
Ia menegaskan, FKUB Sulteng akan terus memperkuat kerja sama lintas iman dengan pendekatan dialog, edukasi kebangsaan, serta kegiatan sosial kemasyarakatan. Upaya ini diharapkan mampu menjadi benteng moral dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendorong generasi muda untuk lebih mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. AMR