Sekretaris Dispusarda Provinsi Sulawesi Tengah, Keong Makalalag, menyampaikan kegiatan bedah buku koleksi perpustakaan daerah tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan kepada masyarakat umum tentang buku koleksi lokal, sekaligus upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Perpustakaan katanya, bukan hanya gudang buku, tetapi pusat pengetahuan dan budaya yang berperan strategis dalam membangun masyarakat literat. “Kegiatan bedah buku hari ini adalah upaya konkret untuk menggali nilai-nilai dari koleksi unggulan perpustakaan, memperkuat analisis kritis terhadap konten literasi budaya, memberikan kesempatan bagi kita untuk mengapresiasi karya tulis khususnya buku,”sebut Sekdis.
Sekdis juga menyampaikan, bahwa Dispusarda Provinsi Sulawesi Tengah kini memiliki layanan koleksi umum sejumlah 57.546 judul 317.507 eksemplar dan koleksi deposit sebanyak 5.601 judul 7.427 eksemplar.
Tetapi jumlah tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan pengunjung, apalagi dengan makin banyaknya buku baru yang dihasilkan oleh penerbit. Dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, lembaga perpustakaan dituntut untuk memenuhi kebutuhan buku-buku berkualitas bagi masyarakat, karena itu upaya pengembangan koleksi penting dilakukan.
Di bedah buku ini, Dispusarda Provinsi Sulawesi Tengah menghadirkan tiga narasumber sebagai pembedah buku, masing-masing Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum, Mantan Kepala Dispusarda Provinsi Sulawesi Tengah, I Nyoman Sriadijaya, dan Penulis buku Jamrin Abu Bakar. ENG.