SULTENG RAYA- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Provinsi Sulawesi Tengah melakukan bedah buku koleksi perpustakaan daerah dengan tema “Tenun Donggala Pusaka Nusantara” mengambil tema sesuai dengan judul buku yang dibedah, karya Jamrin Abu Bakar.

Buku tersebut disajikan oleh penulis dengan gaya jurnalisme populer, mengisahkan tentang tenunan dari negeri Travalla dari arah selatan Kota Donggala yang kini dikenal dengan nama Desa Towale. Sekaligus mengungkapkan nilai historis, budaya, dan sosiologis. 

Penulis buku, Jamrin Abu Bakar menyampikan, sejak lama mengetahui kain tenun Donggala. Menyadari keunikannya saat masih sekolah tingkat menengah pertama dan cukup istimewa dipakai saat perayaan Hari Raya ldul Fitri atau ldul Adha dan pesta pernikahan serta kegiatan keagamaan. Ketika menggeluti jurnalistik budaya, sering menyajikan tulisan atau berita tentang kain tenun ini.

“Keakraban itu menjadikan spirit untuk menulis buku ini sebagai bentuk dari kepedulian dan apresiasi. Sebab belakangan ini, mahakarya warisan budaya itu tidak semua orang mengetahui latar belakang budaya dan sejarahnya walau ikut memakainya,”sebutnya, Kamis (22/5/2025).

Keragaman dan keindahan motif tenun juga katanya sangat menarik, semenarik dengan kisah-kisahnya mengiringi perputaran zaman. Masing-masing daerah memiliki teknik dan corak sesuai kondisi alam dan budaya setempat.

Secara umum kepustakaan tenun Nusantara sebenarnya cukup banyak, tapi khusus Tenun Donggala masih minim, jikapun ada beberapa kajian ilmiah namun terbatas untuk mengaksesnya. Kebanyakan masih berupa pemberitaan seremonial yang ditulis para jurnalis sebagai literasi promosi pertenunan.