Dia menambahkan, di hari sebelumnya atau Rabu (14/5/2025) sekira pukul 02.00 wita, desa itu juga diterjang banjir, namun begitu air mulai surut, hujan kembali mengguyur dan desa itupun kembali kebanjiran.

“Namun dari laporan terakhir yang kami terima,kondisi air mulai surut dan warga mulai membersihkan sisa-sisa lumpur yang didalam rumah,” ujar Akris.

Menurut Akris, air yang menggenangi rumah warga merupakan luapan dari sungai yang berada tidak jauh dari desa, sehingga tindakan yang perlu dilakukan adalah normalisasi sungai serta perbaikan gorong-gorong yang ada di desa tersebut, sehingga ketika hujan mengguyur air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menggenangi rumah-rumah warga. AMR