Menurut Sarifuddin, taman lalu lintas dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak dalam memahami rambu, etika, hingga cara berlalu lintas yang benar.

Ia mendukung penuh langkah Dirlantas Polda Sulteng untuk menghadirkan fasilitas semacam ini di ibu kota provinsi.

“Langkah ini sangat tepat sebagai bentuk pencegahan dini terhadap risiko kecelakaan di jalan. Edukasi sejak dini akan membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab di jalan raya,” ujar Sarifuddin.

Sementara itu, Dirlantas Polda Sulteng, Kombes Pol. Atot Irawan menyebut taman lalu lintas ini akan dirancang ramah anak dan interaktif. Fasilitas ini nantinya akan di bangun miniatur-miniatur lalu lintas, supaya anak-anak dan masyarakat bisa belajar langsung tentang tata tertib berkendara.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga budaya sadar lalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, kita ingin tumbuhkan itu sejak dini,” jelasnya.*/YAT