PLN merespons cepat laporan tersebut dengan menurunkan tim teknis dari ULP Palu Kota menuju lokasi di Kabupaten Sigi yang berjarak tempuh sekitar 40–50 menit. Setelah dilakukan penelusuran, tim menemukan adanya gangguan pada peralatan jaringan dan segera melakukan perbaikan. Sekitar dua jam dari laporan diterima, pada pukul 22.10 wita, suplai listrik ke RSUD Torabelo berhasil dinormalkan kembali.

Direktur RSUD Torabelo, dr. Diah Ratnaningsih, menyampaikan bahwa kejadian ini merupakan bentuk miskomunikasi yang terjadi di lapangan. “Kami memahami bahwa gangguan yang terjadi bukanlah pemutusan, melainkan karena adanya kendala teknis pada jaringan. Kami juga mengakui adanya kesalahpahaman informasi yang sempat muncul, termasuk dari komunikasi di tingkat lapangan. Kami berterima kasih atas tanggapan cepat PLN, dan ke depan tentu kami berharap koordinasi dan komunikasi antara RSUD dan PLN bisa berjalan lebih baik, demi memastikan layanan kepada masyarakat tetap optimal,” ujarnya.

Senada dengan itu, Manager PLN UP3 Palu, Yanuar, menegaskan bahwa PLN sangat memprioritaskan keandalan pasokan listrik untuk fasilitas vital seperti rumah sakit. “Kami sangat memahami pentingnya pasokan listrik dalam menunjang pelayanan kesehatan. PLN akan terus memperkuat koordinasi dan komunikasi lintas instansi, baik di level manajerial maupun petugas lapangan, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal,” ungkapnya.

PLN mengajak seluruh pelanggan untuk memanfaatkan kanal resmi pelaporan seperti aplikasi PLN Mobile dan Call Center 123 guna memastikan respons gangguan yang lebih cepat, tepat, dan profesional.*/HJ