“Pesantren yang sudah memiliki unit usaha kuat bisa menjadi penggerak bagi pesantren lain agar dapat berkembang bersama. Tujuan besar kita adalah membangun jaringan ekonomi pesantren yang berkelanjutan,” ungkap Rony.
Ketua HEBITREN Sulawesi Tengah, Habib Ali Hasan Aljufri, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan studi banding ke sejumlah pesantren maju di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Banyak pelajaran dan inspirasi yang kami bawa pulang. Kami optimis pesantren di wilayah timur Indonesia, termasuk Sulawesi Tengah, juga mampu tumbuh dan bersaing,” ujarnya.
Mewakili Gubernur Sulawesi Tengah sekaligus membuka kegiatan, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulteng, M. Sadly Lesnusa, menyampaikan bahwa pesantren saat ini harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat. “Kami dari pemerintah daerah mendukung penuh semua inisiatif yang mendorong penguatan ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM pesantren,” ujarnya.