Program kemandirian pesantren yang sedang dijalankan Kemenag kini diarahkan untuk membentuk ekosistem ekonomi pesantren yang saling terkoneksi. Pesantren yang telah memiliki unit usaha yang kuat diharapkan dapat menjadi penggerak dan mentor bagi pesantren lainnya.

“Secara nasional Kemenag menargetkan 1.500 pesantren untuk menjadi bagian dalam program inkubasi pesantren, dan sampai saat ini sebanyak 30 lembaga pondok pesantren di Sulawesi Tengah telah menerima manfaat pembinaan dan pemberdayaan ekonomi,” papar Rusdin.

Kemenag juga menjalin kolaborasi dengan Bank Indonesia melalui program HEBITREN dalam mendorong kemandirian pesantren. Hingga kini, sudah ada 14 lembaga pondok pesantren di Sulawesi Tengah yang telah tergabung dalam program kemandirian pesantren bersama HEBITREN.

“Kami berharap kolaborasi program kemandirian pesantren melalui inkubasi bisnis dan HEBITREN dapat membangun pesantren yang mandiri,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pondok pesantren dalam jaringan HEBITREN.