SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kanwil Ditjepas Sulteng bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu rutin menggelar pembinaan keagamaan bagi seluruh anak binaan, Senin (10/2/2025).
Langkah ini bertujuan untuk membentuk mental positif anak dengan meningkatkan kesadaran sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
An Nisaa Ayu selaku staf pembinaan LPKA Palu menuturkan hasil dari Perjanjian Kerja Sama dengan Kemenag Kota Palu terus menuai hasil yang baik bagi perkembangan akhlak anak. Pasalnya, mereka telah menerapkan akhlak yang baik dalam setiap aktivitas kehidupannya, seperti dalam bertutur kata, tepat waktu dalam beribadah dan mampu menjaga sikap.
“Kami senang mereka semua telah berubah menjadi lebih baik. Sebelumnya perilaku yang kurang sopan dalam berbicara ataupun perbuatan, saat ini begitu lembut dan beradab. Hal ini kami lihat dengan jelas dalam beberapa kegiatan bersama pihak luar. Semoga terus diterapkan hingga saat mereka kembali ke masyarakat,” harap An Nisaa.
Pada kesempatan ini, pembinaan agama Islam dilaksanakan di Musholla yang diikuti oleh 19 orang anak binaan dan pembinaan agama kristen diikuti oleh 5 orang anak binaan yang dilaksanakan di ruang pendidikan.
Ustaz Hader Siradju selaku Tim Penyuluh agama Islam dari Kemenag Kota Palu memberikan materi yang berorientasi pada penanaman nilai-nilai luhur dari akhlak terpuji yang telah diajarkan oleh agama melalui Rasulullah SAW. Kepada seluruh Anak yang beragama Islam, ia mengungkapkan akhlak terpuji harus dimiliki setiap manusia agar bermanfaat dalam proses sosial di tengah-tengah masyarakat.
“Akhlak terpuji harus kita miliki dan ketahui bersama untuk membentuk mental positif. Ini adalah hal penting karena dengan memiliki mental positif maka anak akan bersikap baik dan bijak dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kita tidak dapat hidup sendiri, pasti memerlukan keterlibatan orang lain. Ini sangat ditekankan agama kita. Hablumminannas,” urainya.
Sementara, Pendeta Sonia pun menyampaikan apresiasinya atas kesempatan untuk memberikan pelayanan rohani kepada anak-anak binaan. “Melalui ibadah ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kasih, persaudaraan, dan toleransi di antara anak-anak sehingga pikiran mereka terbuka dan lebih berhati-hati dalam bersikap sesuai dengan ayat Mazmur 42:11 yang berkata Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku,” ujarnya.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menegaskan pentingnya pembinaan keagamaan dalam proses pembinaan anak binaan. “Kami percaya bahwa dengan memberikan pendidikan agama yang baik, anak-anak binaan dapat membentuk karakter yang kuat, perbaikan akhlak, dan bekal yang cukup untuk kembali ke masyarakat,” ujar Kafi.
Kerja sama yang telah dijalin sejak lama antara LPKA Palu dan Kemenag Kota Palu dalam kegiatan pembinaan keagamaan ini menunjukkan komitmen kedua lembaga dalam memberikan layanan terbaik bagi anak binaan.
Hal ini pun turut di apreasiasi oleh Kepala Kanwil Ditjenps Sulteng, Bagus Kurniawan. Beliau berharap, melalui kegiatan ini seluruh binaan dapat lebih memahami ajaran agama masing-masing tanpa mencelah dan menjadi pribadi yang lebih baik.*/YAT