SULTENG RAYA-Proses pemilihan Rektor di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu periode 2025-2029 telah bergulir, kini memasuki tahapan permintaan pertimbangan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tengah, terdapat tiga nama bakal calon yang dikirim oleh Panitia dan Senat Universitas, diantara nama itu tidak ada nama Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM selaku Rektor Unismuh Palu, periode 2021-2025.
Ketiga Bakal Calon yang dikirim tersebut masing-masing Dr. Sudirman, S.KM. M.Kes, Dr. Hj. Maisa, SH., MH, dan Dr. Ir. Hj. Sri Jumiati, S.P., M.Si. Ketiganya selain sebagai dosen tetap di kampus Unismuh Palu juga memiliki posisi penting di kampus.
Sudirman saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor I Unismuh Palu, sementara Maisa sebagai Dekan Fakultas Hukum Unismuh Palu, dan Sri Jumiati sebagai Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Unismuh Palu.
Prof Rajindra saat dikonfirmasi mengaku memang tidak mendaftar dan memberikan kesempatan kepada generasi muda, kampus biru Unismuh Palu harus ada regenerasi kepemimpinan. “Saya merasa sudah saatnya ada regenerasi kepemimpinan, saya sudah dua periode menjadi Rektor Unismuh Palu, kita harus memberikan kesempatan kepada yang lain,”sebut Prof Rajindra, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/1/2025).
Prof Rajindra juga menilai ketiganya sangat mumpuni dan layak memimpin, karena ketiganya juga sudah memiliki pengalaman dalam kepemimpinan di masing-masing unit.
Namun ada sejumlah catatan yang dititipkan kepada ketiga bakal calon tersebut, siapapun nantinya yang diberi amanah sebagai pucuk pimpinan di kampus biru harus bisa melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Prof Rajindra saat ini, seperti pendirian Fakultas Kedokteran, saat ini mempersiapkan diri Asesmen Lapangan.
Hal tersebut harus betul-betul dikawal, memastikan semuanya berjalan sebagaimana semestinya hingga surat izin keluar. Karena jika tidak, maka pengorbanan yang sudah dikeluarkan selama ini jumlahnya tidak sedikit itu akan sia-sia.
Hal yang sama pada Klinik Utama PKU Muhammadiyah Palu, saat ini juga tengah berjuang untuk bertransformasi menjadi rumah sakit, hal ini juga sangat membutuhkan perhatian besar dari seorang Rektor, Klinik itu sebut Prof Rajindra tidak bisa dibiarkan berjalan dan berjuang sendiri tanpa dukungan penuh dari universitas.
Selain itu, ruko yang dibangun di depan jalan Hangtuah juga harus bisa dipastikan terus berjalan, hingga betul-betul beroperasi dan terisi semua, sehingga itu akan menjadi salah satu sumber pendapatan universitas.
Katanya, jika semuanya bisa berjalan dengan baik, ditambah dengan hasil dari GBK Rusdy Toana, Unismuh Palu tidak lagi bergantung dari SPP Mahasiswa, bahkan bisa meningkatkan kesejahteraan dosen bahkan sampai pada dana pensiun.
“Sebenarnya apa yang saya titipkan itu semuanya untuk kepentingan universitas, jika semuanya bisa berjalan sebagaimana yang kita inginkan, hasilnya akan kembali juga untuk semua civitas akademika Unismuh Palu, bukan untuk pribadi saya,”sebut Prof Rajindra.
Terkait ketiga nama bakal calon tersebut, Prof Rajindra menyerahkan sepenuhnya kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, sekalipun dirinya sebagai salah satu unsur pimpinan wilayah, Ia memastikan tidak akan melibatkan diri memberikan penilaian dan pertimbangan. “Sangat tidak tepat jika saya terlibat, takutnya akan terjadi subjektifitas, saya serahkan sepenuhnya kepada pimpinan lainnya, silahkan mereka yang menilai dan memberikan pertimbangan ketiga bakal calon itu,”jelasnya. ENG