SULTENG RAYA – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur di 12 desa lingkar kawasan IMIP. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan fasilitas dan layanan masyarakat di sekitar kawasan.

Optimalisasi infrastruktur meliputi dukungan sarana prasarana, pembangunan, dan renovasi beberapa fasilitas umum seperti sekolah, masjid, jalan dan fasilitas layanan kesehatan.

Direktur Komunikasi PT IMIP, Emillia Basar dalam sebuah kesempatan memaparkan bahwa untuk optimalisasi sarana prasarana, setidaknya IMIP telah membangun dan melakukan reformasi 71 unit sekolah.

Selanjutnya melakukan pembangunan fasilitas dan pelayanan kesehatan sebanyak 3 unit, melakukan renovasi rumah ibadah 9 unit, serta melakukan pembangunan dan renovasi kantor pemerintahan sebanyak 17 unit.

Tidak hanya itu, PT IMIP juga telah membangun 11 unit fasilitas pengelolaan sampah, serta melakukan perbaikan jalur lalu lintas masyarakat sepanjang 1,6 Kilometer.

Pembangunan sarana dan prasarana ini merupakan bagian dari program CSR PT IMIP yang mengangkat tema Sinergi Berdaya (SIDAYA). Sebuah program untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

“SIDAYA mengadopsi metode Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk pemberdayaan partisipatif,” kata Emillia Basar.

Ada tiga pilar utama yang menjadi fokus utama dalam pemberdayaan partisipatif ini yakni Enabling atau meningkatkan kesadaran kolektif, Empowering atau meningkatkan kapasitas dan modal kelompok, serta Protecting atau mempertahankan keberlanjutan.

Melalui tiga aspek ini, PT IMIP menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi serta perlindungan lingkungan hidup dan SDA di sekitar kawasan industri.

Selain optimalisasi sarana dan prasarana, CSR PT IMIP juga diarahkan untuk gerakan ekonomi sirkulasi sampah berbasis pemberdayaan masyarakat, penyediaan terminal air bersih untuk desa, rehabilitasi terumbu karang, gerakan restorasi mangrove, pelayanan kesehatan masyarakat, dan sinergi pendidikan Berdaya. * WAN