SULTENG RAYA – Hilirisasi nikel di Kawasan Industri IMIP, berhasil menekan angka kemiskinan di Kabupaten Morowali secara signifikan dalam tiga tahun terakhir.

Walaupun sempat mengalami kenaikan akibat adanya Covid – 19 pada tahun 2020, angka kemiskinan di Morowali terus menurun sejak tahun 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Morowali, pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin di Morowali tercatat 17.000 atau 13, 75 persen. Angka ini terus menurun menjadi 15.860 jiwa atau sekitar 12,58 persen pada tahun 2022. Serta sebanyak 15. 750 jiwa atau 12, 31 persen pada tahun 2023.

Penurunan ini sejalan dengan berkurangnya angka pengangguran dan peningkatan kualitas pendidikan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah satuan pendidikan di berbagai jenjang.

Adapun rincian satuan pendidikan yakni jumlah taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Morowali pada tahun 2023 sebanyak 127 unit, SD sebanyak 149 unit, SMP sebanyak 37 unit, MTs sebanyak 14 unit, SMA sebanyak 9 unit dan SMK sebanyak 7 unit.

Media Relation Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan, kehadiran PT IMIP di Morowali memang diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Morowali dan masyarakat Sulteng pada umumnya.

“Hal ini sudah tertuang dalam visi, misi dan nilai perusahaan yakni bagaimana IMIP bisa memfasilitasi perkembangan usaha masyarakat lokal dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat setempat,” tegas Dedy belum lama ini.

Untuk kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi industri, lanjut Dedy, PT IMIP menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. * WAN