SULTENG RAYA – Pelaku usaha dewasa ini begitu lekat dengan mode pembayaran non tunai atau cashless. Hal itu demi mengakomodasi gaya hidup konsumen yang makin hari makin melek digital. Smartphone tak ayal bagai dompet yang harus “menempel” setiap saat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Area Palu membaca prospek tersebut sebagai bagian dari peningkatan bisnis yang mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.

Area Head Bank Mandiri Area Palu, Andri Permana mengatakan, saat ini, pihaknya terus menggalakkan produk Livin’ Merchant untuk mengakomodasi kebutuhan pasar itu.

Livin’ Merchant sendiri, kata Andri, merupakan aplikasi kasir gratis dari Bank Mandiri yang dapat membantu pelaku usaha dalam mengelola penjualan dan mengembangkan bisnisnya.

Ada sejumlah kelebihan yang dapat dinikmati pelaku usaha dari produk ini, yang tentunya diklaim lebih unggul dari produk serupa yang berasal dari kompetitor.

Karena keunggulan itu, saat ini pihaknya menguasai setidaknya 90.205 kemitraan UMKM dengan produk Livin’ Merchant di wilayah kerja Area Palu (Sulteng dan Sulbar).

“Di Bank Mandiri, kelebihannya lebih cepat, langsung masuk hari itu juga dana transaksi via QRIS itu di pedagang yang menggunakan produk Livin’ Merchant. Pada produk serupa mungkin lambat, kami memiliki kecepatan itu,” katanya kepada awak media, Ahad (8/12/2024).

“Ada kemudian jam masuk dana itu yakni pada pukul 08.00, 16.00, 19.00 WITA. Jadi produk ini lebih menarik, unggul dari pelayanan dan memudahkan pelaku usaha,” ujarnya menambahkan.

Kelebihan selanjutnya, kata dia, transaksi Livin’ Merchant tidak dibebankan potongan. “Karena itu, produk ini menjadi menarik dan digandrungi pedagang,” tegasnya.

Menurut Andri, ekosistem ekonomi lintas sektor di Sulteng memang memerlukan kehadiran layanan digital. Maka dari itu, kata dia, pihaknya menaruh perhatian terhadap pertumbuhan produk tersebut. Ia memberikan contoh di Kabupaten Morowali sebagai kawasan pertambangan yang memiliki ratusan ribu tenaga kerja. “UMKM-UMKM di kawasan itu kita hidupkan, kita masyarakatkan pembayaran QRIS ini, supaya mengakomodasi kemudahan itu,” katanya.

Ia berharap ke depan, produk tersebut kian berkembang secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng sebagai bagian dari upaya mendukung inklusivitas layanan keuangan.

“Kami terus melakukan sosialisasi terhadap produk ini, kepada UMKM, dan harapannya makin dikenal berserta dengan keunggulan-keunggulannya,” tutupnya.

Sebagai informasi, Bank Mandiri Area Palu baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia KPw Sulteng ihwal QRIS setelah sebelumnya Bank Mandiri Pusat mendapatkan penghargaan serupa di Jakarta. RHT