SULTENG RAYA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, memimpin langsung jalannya Rapat Koordinasi tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Palu yang berlangsung di ruang Bappeda Kota Palu, Senin (25/11/2024).
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Palu, serta pihak terkait lainnya.
Dalam pengantarnya, Wali Kota Hadianto menegaskan komitmennya untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Kota Palu.
Wali Kota Hadianto menjelaskan, pentingnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin, seperti memastikan mereka yang sebelumnya tidak memiliki rumah kini dapat memiliki tempat tinggal, meskipun sederhana.
“Yang perlu digarisbawahi adalah pembaruan data. Selain itu, sosialisasi bantuan pemerintah harus lebih merata kepada seluruh masyarakat tanpa hanya mengandalkan keterangan tidak mampu atau daftar DTKS,” tegas Hadianto.
Wali Kota menyoroti kesalahpahaman masyarakat terkait syarat menerima bantuan pemerintah. Menurut dia, banyak yang beranggapan bahwa bantuan hanya diberikan kepada mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Padahal, bantuan dari pemerintah juga tersedia melalui berbagai OPD seperti Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja yang tidak selalu mensyaratkan DTKS.
“Kita, Pemkot Palu, harus berpikir solutif karena masyarakat sangat berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Melalui rapat tersebut, Wali Kota Hadianto berharap seluruh pihak yang hadir dapat berpikir secara terbuka dan bersama-sama memperkuat program penanggulangan kemiskinan pada 2025.
“Semoga pertemuan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat program-program pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Palu,” tutup Wali Kota.
Rapat ini diharapkan menjadi pijakan penting bagi Pemerintah Kota Palu dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. RHT