SULTENG RAYA – Ketua DPP Indonesian Association for Public Administration (IAPA), Prof. Agus Pramusinto melantik dan mengukuhkan Pengurus DPD IAPA Sulteng, Kamis (14/11/2024) di salah satu hotel di Palu.
DPD IAPA Sulteng dipimpin oleh Ketua Dr. Irfan Mufti dan Sekretaris Dr. Abdul Rivai Lologau. Sementara Ketua Dewan Pakar IAPA Sulteng dijabat oleh Prof. Slamet Riyadi.
Kegiatan pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Seminar Nasional bertema tantangan dan Strategi Reformasi Birokrasi di era pemerintahan baru.
Dalam penyampaiannya, Prof. Agus melontarkan sejumlah kritikan program reformasi birokrasi di era Prabowo-Gibran, karena dinilainya dengan gemuknya kabinet merah putih, maka dipastikan jauh dari semangat reformasi birokrasi, sehingga pada kesempatan itu, Prof. Agus menyarankan untuk mengganti nama Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi, karena sudah kurang tepat.
“Dampaknya nanti, di daerah juga akan banyak dinas atau badan dipecah sehingga dipastikan reformasi birokrasi tidak akan berjalan baik,” jelasnya.
Sementara narasumber lainnya, Prof Slamet Riyadi mengatakan, tantangan reformasi birokrasi kedepan cukup kompleks, apalagi dengan melihat kabinet merah putih yang gemuk yang sebenarnya tidak sejalan dengan semangat reformasi birokrasi.
“Kabinet gemuk karena banyak faktor, seperti negosiasi partai koalisi, desentralisasi dan kompleksitas masalah global,” jelasnya.
Kata Prof. Slamet, pemerintahan Prabowo-Gibran harus melakukan empat hal dalam kabinet Gemuknya agar sejalan dengan reformasi birokrasi, yakni klasifikasi tugas yang jelas, koordinasi antar lembaga, akuntabilitas dan evaluasi berkala.
Sementara Bupati Sigi, Mohamad Irwan mengatakan bahwa dampak kabinet merah putih yang gemuk dipastikan juga berdampak ke daerah. “Sebagai pemerintahan daerah, kita harus siapkan diri mengikuti realitas di pemerintahan pusat,” jelasnya.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan pemateri dari Pemerintah Provinsi Sulteng yang diwakili oleh ketua tim Reformasi Birokrasi Pemda Sulteng, Abdul Aziz Dg Matantu mewakili Pjs Gubernur Sulteng, Novalina.
Kegiatan tersebut turut dihadiri para dosen dan mahasiswa dari Fisip Universitas Tadulako Palu.FRY