SULTENG RAYA- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Mulia Palu, salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia penerima hibah atau intensif Program Riset Inovasi Pembelajaran, sebagai Insentif atas  Capaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) PTS dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi berlangsung pada 1 dan 2 November 2024 di Jakarta.

Dari 3.107 PTS se-Indonesia, hanya 275 PTS yang memperoleh hibah atau insentif tersebut. Bantuan yang diterima ini berupa peralatan teknologi mencakup laptop, personal komputer, proyektor (infocus),  komputer layar besar, serta berbagai peralatan teknologi lainnya yang taksiran total nilainya kurang lebih Rp300 juta.

Ketua STMIK Bina Mulia Palu, Ir. Burhanuddin Andi Masse, M.Kom mengucapkan terimakasih kepada pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang telah memilih kampus yang dipimpinnya itu menjadi salah satu penerima intensif tersebut, dipastikan akan dipergunakan sebagaimana peruntukannya.

Sekaligus mengaku kaget proposal yang diajukan itu ternyata terpilih dan dinyatakan lolos oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. “Jujur kaget saat mengetahui proposal kami bisa lolos, kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Sekretaris Direktorat Jenderal,”sebutnya, Senin (4/10/2024).

Burhanuddin juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh tim yang telah bekerja keras menyusun proposal bantuan tersebut, sehingga STMIK Bina Mulia Palu bisa meraih kepercayaan sebagai penerima intensif tahun ini.  “Terima kasih banyak atas kerja keras dan kerjasama tim yang luar biasa sehingga intensif ini kita menangkan,” ucap Burhanuddin.

Sementara itu, Plt Sekretarris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Tjitjik Srie Tjahjandarie berharap hibah paket teknologi tersebut dapat lebih memicu semangat para sivitas  akademika di STMIK Bina Mulia Palu untuk terus berinovasi serta melahirkan kinerja yang lebih baik lagi.

Para penerima hibah, menurutnya, mendapat apresiasi yang tinggi dari kementerian, karena masing-masing kampusnya dikelola dengan baik dan sungguh-sungguh sehingga menorehkan prestasi, yaitu mampu melampaui delapan indikator kinerja utama  perguruan tinggi.

“Kami harapkan kinerja tersebut terus dipertahankan, bahkan bila memungkinkan untuk ditingkatkan lagi,” ujarnya.

“Capaiaan yang diperoleh ini, tidak hanya sebagai laporan yang diberikan oleh Ketua, tetapi telah diverifikasi dengan ketat, sehingga sebagai reward-nya kami berikan insentif berupa peralatan teklologi pendukung pembelajaran tersebut,” kata Tjitjik.ENG