SULTENG RAYA — Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk kedatangan stok beras impor dari Thailand pada 18 Oktober 2024, di salah satu Coffe Shop di Kota Palu, Rabu (16/10/2024).

Adapun perwakilan instansi terkait yang hadir pada kesempatan itu yakni; Bea Cukai Pantoloan, Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Pelindo, Pelni, Pemprov Sulteng (Disperindag Sulteng), Pemkot Palu (Disperdagind Palu), dan stakeholder lainnya.

Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan mengatakan, stok yang akan datang nanti yakni sebanyak 6.500 ton untuk memenuhi ketahanan stok beras di Sulteng.

“Ini memperkuat stok kita untuk mengamankan hari besar keagamaan dan tahun baru. Stok kita sekarang yang ada disini lebih kurang 20.000 ton, ini kita tambah lagi 6.500 ton. Kapal kurang lebih akan sandar malam 18 Oktober 2024 itu, dan diangkut mungkin hari berikutnya,” katanya kepada awak media.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Pantoloan, Krisna Wardhana, mengatakan, seluruh dokumen impor Bulog sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kebutuhan kepabeanan dan pembayaran bea masuk.

“Jadi seperti impor pada umumnya ya. Besaran realisasi bea masuknya itu dibebankan Rp450 per kilogram beras, stok yang masuk ada 6.500 ton. Itu penerimaan Negara yang didapatkan pada impor kali ini,” kata Krisna. RHT