SULTENG RAYA-Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkata Ke-66 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu resmi ditarik kembali ke kampus, ditandai dengan pelepasan atribut KKN secara simbolis dua orang perwakilan oleh Wakil Rektor 1 Unismuh Palu, Dr. Sudirman, S.KM., M.Kes disaksikan oleh Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH, MH dan Ketua Panitia, Dr. Rukhayati, SE., MM.
Sudirman dalam sambutannya mewakili Rektor Unismuh Palu, menyampaikan selamat kepada para peserta KKN yang telah menyelesaikan program kegiatan KKNnya selama kurang lebih dua bulan di Kabupaten Sigi, Donggala, Taouna, dan Kota Palu.
Program KKN ini sebut Sudirman, merupakan bagian dari Catur Dharma Perguruan Tinggi yang harus ditunaikan sebagai bagian dari tujuan Muhammadiyah dalam penyelenggaraan perguruan tinggi.
Dengan harapan, apa yang telah dilaksanakan di lapangan dapat bermanfaat secara langsung maupun tidak langsung ke masyarakat, baik itu program fisik non fisik, maupun pada program utama, sekaligus menjadi amal jariah.
“Namanya pengabdian pasti membutuhkan sumbangsi tenaga dan pikiran, itu pasti terkuras. Saya kira teman-teman sudah melaksanakan itu dengan baik, kita bersyukur hari ini telah dituntaskan,”sebut Sudirman, di Aula Rektorat Sabtu (28/9/2024).
Terkait nilai bagi peserta, Sudirman menyerahkan sepenuhnya kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM). Namun pastinya kata warek 1, DPL dan LPPM memberikan nilai sesuai dengan tingkat kedisiplinan dan kerajinan peserta KKN.
“(Nilai) Itu tergantung DPL dan LPPM, tentu itu tidak rata, karena peserta yang disiplin dan rajin tentu harus dibedakan dengan yang tidak disiplin dan tidak rajin,”sebut Sudirman.
Sementara itu, Ketua LPPM Unismuh Palu, Muliadi menyampaikan bahwa sebagaimana KKN tahun-tahun sebelumnya, masih ada catatan-catatan yang harus diperbaiki untuk KKN kedepan, namun secara garis besar program telah terlaksana dengan baik. Bahkan sejumlah daerah tempat dimana peserta KKN di tempatkan, masyarakatnya meminta untuk program KKN kedepan daerahnya kembali terpilih sebagai tempat KKN. Artinya program peserta KKN di daerah itu berhasil.
“Ada beberapa daerah yang kembali meminta daerahnya ditempati peserta KKN Unismuh Palu kedepan, seperti misalnya Desa Wani 1 dan Wani 2 serta Ampana Kota. Harapan kita tentu semua daerah yang kami tempati menyambut seperti itu,”ujar Muliadi.
Ketua Panitia KKN Angkata 66, Dr. Rukhayati dalam laporannya menyampaikan, bahwa jumlah peserta KKN kali ini sebanyak 210 mahasiswa, di tempatkan di sejumlah daerah yakni Kabupaten Sigi (Kulawi), Donggala (Wani 1 dan Wani 2), Touna (Ampana Kota) dan Kota Palu (kampus dan Ngata Baru).
Selain itu, juga terdapat 20 Mahasiswa yang mengikuti Program KKN Mas di Kota Surakarta dan kini telah kembali ke kampus. “Baik KKN Reguler maupun KKN Mas telah menyelesaikan semua program KKN dengan baik, dan kini telah ditarik kembali ke kampus,”sebut Rukhayati. ENG