SULTENG RAYA – Pelaksanaan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI yang digelar di Hotel Aria Barito, Rabu (21/8/2024) berlangsung hangat.

Kegiatan itu dihadiri sebanyak 30 PWI Provinsi se Indonesia, dengan masing-masing PWI mengutus dua orang perwakilannya.

Para peserta Konkernas bersepakat menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Hendry Ch Bangun hingga 2028.

PWI Provinsi se-Indonesia juga menyatakan kegiatan kongres luar biasa (KLB) yang digelar pihak tertentu yang mengatasnamakan PWI, bukan merupakan agenda PWI. Sehingga kegiatan tersebut dinilai ilegal dan peserta Konkernas menolak KLB dan seluruh hasilnya.

Para peserta Konkernas juga menyetujui pembekuan terhadap sejumlah PWI provinsi, karena tidak patuh terhadap ketentuan organisasi. Para peserta juga menyetujui penunjukan Pelaksana tugas ketua PWI provinsi yang dibekukan tersebut.

Pada kesempatan itu, para peserta Konkernas juga menyetujui penonaktifan sementara Sasongko Tedjo sebagai Ketua Dewan Kehormatan dan mengesahkan penunjukkan Muhammad Nuh sebagai pelaksana tugas ketua dewan kehormatan PWI pusat.

Wakil ketua PWI Sulteng, Fery yang menjadi salah seorang peserta pada konkernas tersebut, membenarkan penolakan KLB dan seluruh hasilnya.

“Para peserta menilai KLB yang digelar atas nama PWI di Jakarta beberapa waktu lalu, bukan agenda PWI sehingga tidak diakui oleh seluruh pengurus PWI Provinsi se Indonesia,” jelas Fery.

Sementara Zaky, Sekretaris PWI NTT mengaku heran dengan langkah Ketua DK PWI, Sasongko Tedjo yang terlibat dalam pelaksanaan KLB.

“Beliau itu orangnya baik, tidak disangka juga bisa terlihat dalam KLB yang tidak sesuai PD dan PRT PWI,” tandasnya. * WAN