RAYA – Tbk (PT ) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat () Bumi dan Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali menggelar Ujian Akhir Program Pendidikan Kesetaraan Paket B (SMP) dan Paket C (SMA) di Ruang Laboratorium Komputer SMPN 3 Bungku Timur, Morowali, Kamis dan Jumat (18-26/5/2024).

Sebanyak 82 peserta mengikuti ujian yang 77 di antaranya mengikuti ujian kesetaraan Paket C, dan 5 peserta lainnya mengikuti ujian kesetaraan Paket B.

Ujian Akhir itu menjadi bagian dari Program Pendidikan Kesetaraan untuk masyarakat di 13 desa IGP Morowali. Setelah dibuka pada 31 Mei 2023 tahun lalu, program dilanjutkan dengan proses pelaksanaan pembelajaran selama hampir setahun.

Director of Mine Project IGP Morowali, Wafir menyampaikan, program itu merupakan perusahaan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di Bidang Pendidikan. Tujuannya, memberikan kesempatan melanjutkan sekolah kepada masyarakat di area pemberdayaan yang terkendala melanjutkan pendidikan formal.

“Program ini dimulai tahun lalu, untuk membantu masyarakat usia produktif yang belum sempat menamatkan SMP dan SMA. Berangkat dari data 2022, dari sekitar 2.000 masyarakat usia kerja (produktif) di area pemberdayaan PT Vale, 300 di antaranya belum tamat SMP dan SMA, berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Desa dan PKBM Bumi Nikel,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Selasa (28/5/2024).

Melalui inisiatif itu, kata Wafir, perusahaan mewujudkan komitmennya berkontribusi mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan () keempat, yaitu menyelenggarakan pendidikan inklusif, berkualitas dan setara untuk dapat diakses oleh semua orang, serta mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang. Melalui program ini ia pun berharap, semakin banyak masyarakat yang meraih kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri.

“Pendidikan adalah kunci utama mencapai kemajuan dan kebaikan dari hari sebelumnya. Lewat program ini dan kolaborasi dengan berbagai pihak, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan sehingga bisa memiliki suatu keahlian, kemampuan dan berkarakter baik yang berpengaruh dalam kehidupan masa depan yang lebih baik, dapat terserap masuk bekerja di industri atau membuka usaha secara . Tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang juga diharapkan menjadi lebih baik dan mandiri,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PKBM Bumi Nikel, Awaludin menuturkan, melalui proses pembelajaran selama kurang lebih satu tahun, para peserta mendapatkan materi yang setara dengan pendidikan formal pada umumnya.

“Seluruh peserta tampak antusias dalam mengikuti semua pelajaran. Melihat materi yang diberikan sama dengan materi pembelajaran pada umumnya, sehingga memudahkan peserta dalam memahaminya,” tuturnya.

Awaluddin mengapresiasi dukungan PT Vale yang memberikan dampak besar bagi perkembangan PKBM Bumi Nikel. “Kami berharap, dukungan PT Vale bisa berkelanjutan, tidak hanya untuk peserta didik PKBM Bumi Nikel, juga untuk program-program lainnya yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Salah satu peserta yang mengikuti ujian Paket C, Hasmita, menyatakan program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, mengingat masih banyak anak-anak yang saat ini mengalami putus sekolah.

“Program ini dapat menjadi salah satu solusi bagi kami untuk mendapatkan pekerjaan. bila punya ijazah, kami bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dengan posisi yang layak,” katanya. */RHT