SULTENG RAYA- Pengamat Ekonomi Dr. Haerul Anam, SE., M.Si mengatakan agar para calon kepala daerah kedepan harus bisa memahami struktur ekonomi Sulawesi Tengah sehingga tidak keliru dalam mengambil kebijakan saat dirinya terpilih sebagai pemimpin, serta tidak hanya berfokus pada industri besar melainkan juga harus bisa memperhatikan industri kecil dan menengah dalam hal ini UMKM.
Mengingat serapan tenaga kerja dari sektor UMKM sangat besar dan itu masih menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. “Jangan hanya mengandalkan industri yang skala besar, melainkan juga harus memperhatikan UMKM di masyarakat,”ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad ini, Senin (27/5/2024).
Bahkan sangat penting pemerintah kedepan mengupayakan agar pertanian di Sulawesi Tengah ada link and match dengan dunia Industri yang ada di Morowali, misalkan dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. Hal yang sama pada peternakan, perikanan dan sebagainya. Agar mereka ini dapat tumbuh dan berkembang secara bersama-sama.
“Visi Misi calon kepala daerah harus bisa mengarah kesana, karena ini menyangkut masalah kondisi ekonomi masyarakat,”ujarnya.
Sementara Pengamat Politik dan Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Prof. Dr. Slamet Riadi Cante, M,Si mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan sanksi kepada parpol yang mengusung calon kepala daerah yang tidak memiliki komitmen dan track record yang baik dengan cara tidak memilih calon yang diusung itu.
Sanksi inilah katanya paling tepat diberikan kepada parpol agar tidak lagi mengusung calon kepala daerah hanya karena adanya transaksional, tanpa melihat track record. “Parpol juga harus selektif dalam mengusung kandidat calon kepala daerah, lihat track record selama ini apakah punya keberpihakan pada masyarakat atau tidak,”sebutnya.
Karena jangan sampai katanya, calon kepala daerah hanya menjadikan masyarakat sebagai objek jualan politik, setelah terpilih janji-janji itu sudah dilupakan. Tidak heran jika selama ini masyarakat pelaku UMKM hanya merasa dijadikan sebagai jualan politik saat para politisi membutuhkan suara mereka, namun setelah terpilih tidak ada satupun kebijakan yang mereka keluarkan yang berpihak kepada pelaku UMKM.
“Ya jangan dipilih lagi orang-orang seperti itu, sekaligus ini adalah sanksi bagi parpol pengusung,”sebutnya. ENG