RAYA – Sebanyak 25 pelaku industri melakukan penanaman mangrove di kawasan ekowisata Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.

PT Asuransi Jiwa IFG () turut serta dalam kegiatan berwawasan lingkungan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Penanaman mangrove ini dinaungi Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) dengan menggandeng Yayasan Mangrove Indonesia Lestari.

Corporate Secretary IFG Life Gatot Haryadi menegaskan, pihaknya menyambut positif kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan secara bersama-sama dengan para mitra di industri. Sebab, hal ini tidak saja menegaskan komitmen IFG Life terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga kepedulian para pelaku industri terhadap alam yang berkelanjutan.

“Sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang sangat peduli dengan masa depan keluarga Indonesia, kami melihat urgensi untuk berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang berwawasan , termasuk salah satunya menanam bibit mangrove di pesisir Jakarta,” kata Gatot dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Ahad (6/5/2024).

Mangrove tidak hanya menyediakan habitat untuk berbagai spesies hayati, tetapi juga berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Terlebih, Jakarta yang merupakan ibu kota Republik Indonesia dan berpenduduk lebih dari 11 juta jiwa juga berbatasan langsung dengan pesisir laut.

Selain manfaat ekologis, mangrove juga memberikan manfaat dan kepada masyarakat, khususnya masyarakat setempat. Kawasan mangrove tidak hanya bermanfaat melindungi kawasan pesisir dari abrasi, melainkan juga mendorong naiknya sumber daya perikanan, hingga menghadirkan potensi ekowisata yang dapat membawa manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat. Bahkan hasil dari tanaman mangrove juga selanjutnya dapat diolah menjadi produk konsumsi seperti makanan ringan hingga sirup.

“Banyak sekali manfaat yang diberikan mangrove untuk alam dan manusia,” lanjutnya.

Gatot menyebutkan bahwa aspek keberlanjutan lingkungan telah menjadi salah satu utama IFG Life. Tercatat sepanjang 2023, IFG Life telah merealisasikan berbagai program lingkungan, termasuk di antaranya perbaikan sarana konservasi penyu Pantai Bajulmati Malang, bantuan kabut asap di Palangkaraya, penanaman pohon bambu/mangrove di Goa Cermin Bajo, hingga bersih Pantai Pulau Padar di Taman Nasional Komodo.

“Kami menilai berbagai kegiatan pelestarian lingkungan perlu untuk didukung bersama-sama oleh berbagai pihak di negeri ini agar lingkungan tempat kita tinggal menjadi lestari dan berkelanjutan. Pada akhirnya, kita juga yang kelak akan merasakan manfaatnya,” tutupnya. RHT