SULTENG RAYA – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menargetkan realisasi retribusi sampah Rp15 miliar pada 2024 ini.
Sekkot Irma berharap, masyarakat Kota Palu yang dilayani, harus taat melakukan pembayaran retribusi persampahan sehingga pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh Pemkot dapat ter-cover dari pendapatan retribusi itu.
“Sesuai dengan Perwali yang telah kita tetapkan, target kita itu tahun 2022 kemarin Rp15 miliar dan 2023 kemarin Rp15 miliar, 2024 ini juga Rp15 miliar,” katanya kepada Sulteng Raya, Rabu (18/4/2024).
Menurut Sekkot untuk mencapai target tersebut pihaknya melakukan berbagai upaya yakni berkordinasi dengan Camat dan Lurah, mengerahkan RT dan RW untuk memastikan masyarakat Kota Palu membayar retribusi sampah.
Setiap Koordinator di Kecamatan (Koorcam) dan Koordinator di Kelurahan (Koorlur) yang bertugas tersebut melakukan pemantauan dan pengawasan dilingkungan masing-masing serta menjadi tanggungjawab koordinator melihat apakah lingkungan itu bersih atau sebaliknya.
“Ini tentunya bekerja sama dengan Camat dan Lurah. Camat dan lurah ini bertanggungjawab terhadap kebersihan, keindahan dan keamanan diwilayahnya, kemudian memang pembiayaan dalam pengelolaan kebersihan ini cukup besar sehingga kami mengoptimalkan juga pendapatan daerah kita melalui retribusi kebersihan,” ucapnya.
“Jadi kami libatkan RT dan RW juga supaya aktif dilapangan termasuk kontrol camat dan lurah dari para Koorcam dan Koorlur serta seluruh aparatur di Pemkot Palu, yang rumahnya di wilayah Kota Palu itu wajib juga membayar retribusi kebersihan,” ujarnya menambahkan.
Sehubungan dengan itu, kata dia, berdasarkan hitungan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, sesuai lembar kerja perhitungan, terdapat beberapa penduduk dengan retribusi rumah tangga Rp35.000,
masyarakat pra sejahtera 10.000 dan retribusi mall-hotel berbeda dari kedua item itu.
Adapun kata dia pada 2023, realisasi retribusi mencapai Rp8 miliar dan belum memenuhi target, sehingga perlu lebih dioptimalkan lagi agar realisasi tahun ini tercapai. JAN