SULTENG RAYA – BRI melalui Program pemberdayaan Desa BRILiaN telah berperan dalam mendorong peningkatan ekonomi desa di Indonesia.
Sejak digulirkan pada 2020, Desa BRILian telah diikuti lebih dari 3.000 desa yang aktif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan.
Sebagai contoh, Desa Bansari yang terletak di lereng Gunung Sindoro, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah yang memanfatkan potensi-potensi di desanya sehingga berkembang menjadi desa modern dan maju hingga menjadi Juara 1 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 sehingga berhak mendapatkan hadiah senilai Rp1 miliar.
Selain itu, ada pula Desa Kelawi, sebuah desa yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra, yang berhasil melakukan inovasi untuk keberlanjutan dalam mengembangkan pariwisata lokal. Berkat inovasi dan pengembangan tersebut, Desa Kelawi menjadi pemenang Desa Hijau pada Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023.
Tahun ini, BRI kembali memberikan kesempatan kepada desa-desa di Indonesia untuk mengikuti ajang Desa BRILiaN 2024. Pendaftaran Desa BRILiaN 2024 telah dibuka dan BRI memberikan kesempatan bagi desa-desa di Indonesia untuk berkompetisi dan menampilkan inovasi-inovasi terbaik sehingga bisa menjadi pemenang Desa BRILiaN 2024.
BRI menetapkan beberapa syarat utama bagi desa-desa yang ingin berpartisipasi pada Desa BRILiaN 2024 seperti: desa tersebut belum pernah mengikuti program Desa BRILiaN di tahun sebelumnya, harus memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang aktif dan produktif memberikan layanan dan kontribusi pada desa dan Desa memiliki Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).
Selain itu, desa yang ingin mengikuti program ini juga harus mengisi Formulir Kesediaan Keikutsertaan Peserta Desa BRILiaN 2024 yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan perwakilan peserta desa lainnya. Selanjutnya, peserta bisa mendatangi unit kerja BRI terdekat dan nantinya proses pendaftaran akan dibantu oleh Mantri BRI.
“Program ini kami gulirkan lagi di tahun 2024 dan tentunya sebagai upaya nyata BRI mengambil bagian mengembangkan dan memajukan perekonomian desa. Desa yang tergabung dalam program ini diharapkan menjadi sumber inspirasi kemajuan desa yang dapat direplikasi ke desa-desa lainnya,” ujar Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Jumat (22/3/2024).
Dalam pemberdayaannya, Desa BRILiaN mengembangkan empat aspek yang terdapat dalam sebuah desa. Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi yang merupakan implementasi produk dan aktivitas digital di desa.
Ketiga, keberlanjutan yang mencerminkan desa tangguh serta secara berkesinambungan melakukan pembangunan. Keempat, inovasi yaitu kreatif dalam menciptakan ide dan temuan baru.
Sementara itu, untuk objek peserta pemberdayaan adalah elemen-elemen kunci di desa yang meliputi Kepala Desa (Perangkat Desa), Direktur BUM Desa dan pengurusnya, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Perwakilan kelompok Usaha (Klaster), Pelaku Usaha Muda (Karang Taruna, Pokdarwis dan sejenisnya).
Supari menegaskan, Program Desa BRILiaN 2024 memberikan banyak manfaat dimana peserta akan mendapatkan pelatihan online gratis untuk memajukan desa, peningkatan kemampaun manajemen desa, pendampingan secara langsung bagi desa terpilih, berkesempatan menjadi pemenang di Acara Nugraha Karya Desa BRILiaN serta mendapatkan hadiah hingga Miliaran rupiah.
“Kami juga memperkuat ekosistem ekonomi desa dengan pengembangan pasar yang dihubungkan dengan platform Pasar.id dan Localoka. Tujuannya menghubungkan pedagang pasar dan UMKM dengan pembeli online. Untuk pemberdayaan UMKM, dapat diakses melalui linkumkm.id yang memfasilitasi pelaku usaha tersebut naik kelas. Terdapat juga produk-produk layanan BRI yang dapat dimanfaatkan oleh Desa dan BUMDes seperti Agen BRILink, Stroberi, QRIS dan produk lainnya,” tegas Supari. RHT