SULTENG RAYA – Pertukaran mahasiswa antar negara menciptakan dinamika perpindahan Warga Negara Asing (WNA) dari satu negara menuju negara lain yang akan dijadikan sebagai tempat tujuan untuk kegiatan pendidikan.
Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI mencanangkan program tersebut dengan beberapa negara di dunia.
Selain hal tersebut, meningkatnya minat mahasiswa asing untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di Indonesia juga menambah perkembangan jumlah orang asing di Indonesia. Sebelum menjalani kegiatan pendidikan di Indonesia, WNA tersebut harus mengurus visa dan izin tinggalnya terlebih dahulu.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktrorat Jenderal Imigrasi memberikan kemudahan kepada pelajar asing yang akan melaksanakan pendidikannya di perguruan tinggi yang menjadi wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kemudahan yang diberikan berupa perpanjangan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) bagi pelajar asing yang sedang menempuh pendidikannya di Indonesia. Adapun persyaratan untuk perpanjangan ITAS bagi pelajar asing berupa surat permohonan, surat pernyataan dan jaminan, paspor kebangasaan yang sah dan masih berlaku, visa yang sah, KTP penjamin, surat rekomendasi belajar dari instansi pemerintah yang menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan, serta mengisi formulir permohonan.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Soeryo Tarto Kisdoyo dalam keterangannya menyampaikan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu mendukung sepenuhnya kegiatan pelajar asing di Indonesia.
“Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu sebagai salah satu UPT Imigrasi di Kanwil Kemenkumham Sulteng mendukung kegiatan pelajar asing di wilayah kerja kami, khususnya di Kota Palu yang terdapat beberapa perguruan tinggi. Pelajar asing tersebut dapat mengajukan permohonan izin tinggalnya secara langsung di kantor dengan membawa persyaratan lengkap,” ucap Soeryo dalam keterangannya.
“Semoga dengan adanya kegiatan pertukaran pelajar ini dapat memberikan pengalaman belajar dan kehidupan di level nasional maupun internasional untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global,” harapnya.*/YAT