SULTENG RAYA– Jasa Raharja dan Korlantas Polri kembali menggelar kegiatan Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas di Surabaya, pada Kamis (1/2/2024).

Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang menyampaikan kegiatan tersebut akan memperkuat peran tenaga pengajar dalam memberikan pemahaman kepada anak didik karena sekarang pendidikan lalu lintas telah masuk dalam kurikulum merdeka belajar.

“Materinya yang sederhana dan mudah dipahami akan mempermudah guru dan tenaga pengajar lainnya dalam proses belajar mengajar,”sebut Munadi Herlambang.

Munadi juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut bagian dari bentuk komitmen Jasa Raharja dalam menjalankan upaya teknis keselamatan yang berkelanjutan, sekaligus berharap anak didik yang ada saat ini menjadi agent of change yang bisa membawa pesan keselamatan kepada masyarakat disekitarnya.
“Berawal dari bangku sekolah kita bentuk karakter generasi muda untuk mengutamakan keselamatan agar lahir generasi terbaik yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,”tambahnya.
Kegiatan Diseminasi itu juga dirangkaikan dengan penyerahan buku tersebut hadir kurang lebih 300 tenaga pengajar dari seluruh wilayah Jawa Timur beserta dengan jajaran Kasat Lantas dari masing-masing wilayah Kota dan Kabupaten.

Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Bakharuddin Muhammad Syah, S.H., S.I.K., M.Si memberikan pesan kepada seluruh tenaga pengajar yang hadir, bahwa sebagai pengajar memiliki tugas untuk memastikan bahwa anak didik selain memiliki kecerdasan akademik juta memiliki etika, salah satunya etika ketika berkendara.

“Pendidikan lalu lintas ini akan membawa perubahan besar karena kita akan merubah kebiasaan satu generasi, dan perubahan itu akan berdampak pada seluruh aspek dalam kehidupan bermasyarakat,”ujar, Brigjen. Pol. Bakharuddin.

Selain kegiatan penyerahan buku dalam kegiatan tersebut juga tenaga pengajar mendapatkan pengantar langsung dari para ahli untuk menyampaikan materi Pendidikan Lalu Lintas dalam proses belajar mengajar serta diberikan kesempatan untuk dapat berdiskusi mengenai permasalahan teknis di masing-masing wilayah.*ENG