SULTENG RAYA- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, hari ini  memulai Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap realisasi program kerja peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik “Pariwisata” angkatan 65.

Kegiatan Monev dimulai dari Posko Kampus dengan dua posko KKN. Pada hari berikutnya, tim akan melanjutkan ke Kabupaten Parigi Moutong untuk mengunjungi peserta KKN di Kecamatan Ampibabo, khususnya di tiga desa, yakni Desa Toga, Lemo Utara, dan Tolole.

Monev tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan universitas, termasuk Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, Wakil Rektor 1 Sudirman, S.KM., M. Kes, Wakil Rektor II, Dr. Burhanuddin, SE., MM, dan Wakil Rektor III, Dr. Moh Yusuf Hasmin, S.H., M.H, serta unsur pimpinan LPPM seperti Ketua LPPM, Dr. Muliadi, S.H., MH.

Ketua LPPM, Dr. Muliadi, S.H., MH, menjelaskan bahwa Monev ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana realisasi program dan kesesuaian dengan tema besar KKN, yaitu “Pariwisata”. Hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan efektivitas program dan pencapaian tujuan KKN Tematik “Pariwisata” angkatan 65.

Dalam kegiatan Monev, tim akan melihat secara langsung bagaimana peserta KKN mengimplementasikan program-program pariwisata mereka di lapangan. Evaluasi ini akan melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek, termasuk kegiatan yang telah dilaksanakan, dampak yang dihasilkan, serta tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program.

Lebih lanjut kata Muliadi, pimpinan universitas dan LPPM memberikan perhatian serius terhadap KKN Tematik “Pariwisata” karena potensi kontribusinya terhadap pengembangan pariwisata lokal dan pemberdayaan masyarakat setempat.

“Oleh karena itu, Monev menjadi instrumen penting dalam memastikan bahwa program-program KKN dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,”sebut Muliadi, Kamis (1/2/2024).

Dengan harapan katanya, hasil dari kegiatan Monev ini akan memberikan masukan berharga bagi penyelenggaraan KKN Tematik di masa mendatang serta memperkuat komitmen Unismuh Palu dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan positif dalam pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.

Sebelumnya, pihak Unismuh Palu dalam hal ini LPPM mengirim dan menempatkan peserta KKN di Kecamatan Ampibabo, khususnya di tiga desa, yakni Desa Toga, Lemo Utara, dan Tolole, karena terdapat objek wisata yang belum terkelolah dan terpromosikan dengan baik, dengan harapan melalui kehadiran mahasiswa di tiga desa itu dapat memberikan kontribusi minimal dalam hal promosi ke masyarakat.   ENG