SULTENG RAYA – Para pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Nasyiatul ‘Aisyiyah Sulteng diajak untuk meneguhkan perannya, menyelaraskan persepsi dan arah tujuan organisasi, pada upaya-upaya pembangunan daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulteng, H. Awaludin saat mewakili Gubernur Sulteng, menyampaikan sambutan pada pelantikan dan rapat kerja PW Nasyiatul ‘Aisyiyah Sulteng periode 2022-2026, di aula Namirah Asrama Haji transit Palu, Sabtu (6/1/2024).
“Rapat kerja ini strategis untuk menyelaraskan persepsi dan arah tujuan pergerakan Nasyiatul ‘Aisyiyah. Saya harapkan, output-nya kelak dapat menghasilkan program-program berkualitas yang religius, untuk mencerahkan masyarakat, memberdayakan perempuan, dan membangun Sulteng yang lebih sejahtera dan maju,” kata Awaludin.
Ia menambahkan, pelantikan para pengurus organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang bergerak di kalangan perempuan muda tersebut, dapat menjadi momentum regenerasi dan revitalisasi gerakan Nasyiatul ‘Aisyiyah, agar dapat terus menerus bertumbuh besar sebagai organisasi perempuan Muslimah yang mandiri.
“Kader-kadernya rela mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga bagi pembangunan daerah,” imbuh Awaludin.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Sulteng, Muh. Amin Parakkasi dalam amanatnya mengingatkan bahwa Nasyiatul ‘Aisyiyah merupakan ortom di Muhammadiyah, bukan organisasi independen atau bahkan mitra dari Muhammadiyah. Nasyiatul ‘Aisyiyah diberi amanah untuk menjalankan tugas dakwah Muhammadiyah di kalangan ibu-ibu muda, perempuan muda rentang usia 17—40 tahun.
“Sebagai ortom tentunya bukan menjalankan visi sendiri, tetapi visi Muhammadiyah atau tugas dakwah Muhammadiyah. Namun, diberikan otonomi dalam menjalankan program-programnya, yang juga sejalan dengan Muhammadiyah,” kata Amin.
Ia juga mengingatkan kepada para pengurus Nasyiatul ‘Aisyiyah, untuk fokus menjalankan program kerja yang telah diputuskan pada Musyawarah Wilayah (Muswil), serta kebijakan-kebijakan Pimpinan Pusat (PP) yang diputuskan pada Muktamar.
“Karena salah satu tugas PW adalah menjalankan kebijakan-kebijakan PP,” ujar Amin.
Ketua PW Nasyiatul ‘Aisyiyah Sulteng, Rifka Yunita dalam sambutannya mengatakan tujuan Nasyiatul Aisyiyah ialah membentuk pribadi putri Islam yang berarti bagi agama, keluarga dan bangsa, menuju terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai oleh Allah, sebagaimana tujuan umum persyarikatan Muhammadiyah.
“Salah satu tugas yang diemban Nasyiyatul ‘Aisyiyah adalah menjadi pribadi yang mandiri,” ujar Rifka.
Ia juga menyampaikan, Nasyiatul ‘Aisyiyah hadir mencerahkan peradaban untuk gerakan berkemajuan.
Untuk tercapainya hal tersebut, kader Nasyiyatul ‘Aisyiyah memiliki 4 karakter sebagai kader muda berkemajuan, yakni pintar atau memiliki kemampuan dalam berbagai aspek seperti kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan finansial.
Selanjutnya, berkarakter benar atau memiliki kesesuaian dalam keyakinan, ibadah dan akhlak yang mulia. Lalu berkarakter tegar atau kemampuan dalam menjaga kesabaran yang tak terbatas. Terakhir, berkarakter segar atau memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik.
“Olehnya, melalui kesempatan ini saya mengajak semua elemen baik pemerintah, persyarikatan Muhammadiyah, dan ortom (organisasi otonom) Muhammadiyah mendukung visi misi Nasyiatul ‘Aisyiyah Sulteng,” ujar Rifka. *WAN