SULTENG RAYA – Tim seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah memperpanjang masa pendaftaran di 11 kabupaten. Hal ini diumumkan secara bersamaan oleh Anggota Timsel Zona I, Zona II dan Zona III Sulteng dihadapan sejumlah perwakilan media di Sekretariat Timsel, Palu Golden Hotel (PGH), Senin (12/6/2023) Pagi.
Untuk masa perpanjangan pendaftaran akan dibuka sejak 13 Juni hingga 21 Juni 2023. Perpanjangan pendaftaran dilakukan karena masih minin pendaftar, utamanya keterwakilan perempuan. Ketua Timsel Zona III Rosdian, S.H., M.H menjelaskan bahwa perpanjangan pendaftaran dibuka karena masih ada kabupaten yang jumlah pendaftarnya belum memenuhi 8 kali kebutuhan calon anggota Bawaslu.
“Jika jumlahnya belum mencukupi 8 kali kebutuhan, maka pendaftaran akan diperpanjang,”jelasnya.
Dia mencontohkan, untuk kabupaten/kota yang jumlah anggota Bawaslu-nya 3 orang, maka pendaftar minimal harus 24 orang. Sementara untuk Kabupaten yang jumlah anggota Bawaslu-nya 5 orang, pendaftar minimal harus 40 orang.
Faktor kedua yang menyebabkan pendaftaran diperpanjang yakni belum terpenuhinya 30 persen keterwakilan perempuan. Kondisi ini terjadi di 11 kabupaten di Sulteng.
Sejauh ini, kata Rosdian, hanya ada dua Kabupaten/Kota yang tidak dibuka perpanjangan pendaftaran yakni Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Hal itu karena telah terpenuhi syarat minimal pendaftar dan terpenuhi pula 30 persen keterwakilan perempuan.
Rosdian mengatakan, Timsel selama ini telah melakukan sosialisasi secara maksimal. Hanya saja, minimnya pendaftar perempuan karena banyak faktor, diantaranya sudah banyak tokoh perempuan yang masuk partai politik, kemudian masih melekat budaya patriarki yang juga turut mempengaruhi keenganan perempuan untuk mendaftar.
Secara rinci, untuk zona 1 yang meliputi Kota Palu, Kabupaten Buol, Tolitoli, Donggala dan Sigi, timsel masih membuka pendaftaran untuk tiga kabupaten, sementara dua kabupaten/kota sudah tercukupi syarat minimal maupun keterwakilan perempuan.
Anggota Timsel Zona I Rifai, SE, MM mengungkapkan bahwa Kota Palu, syarat minimal pendaftar yakni 24 orang. Sementara jumlah pendaftarnya sebanyak 56 orang, 17 diantaranya adalah perempuan atau tepat 30 persen. Di Kabupaten Donggala jumlah pendaftar 25 orang, 8 diantaranya merupakan perempuan atau 32 persen.
“Sehingga di dua kabupaten/Kota ini, tidak dibuka pendaftaran,” ungkap Rifai.
Untuk kabupaten Tolitoli dan Sigi, dibuka pendaftaran khusus perempuan. Dimana, di Tolitoli jumlah pendaftarnya 40 orang, hanya satu orang perempuan atau 3 persen. Sementara di Sigi, jumlah pendaftar 35 orang, 9 diantaranya merupakan perempuan atau hanya 26 persen.
“Khusus Buol, kita akan tetap buka pendaftaran untuk laki-laki maupun perempuan, karena jumlah pendaftar sangat minim. Disana hanya ada 13 pendaftar yang terdiri 12 laki-laki dan 1 perempuan,”jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Timsel Zona II Dr. Imran, SH, MH, mengatakan bahwa Zona II terdiri atas 4 Kabupaten yakni Parigi Moutong, Poso, Morowali dan Morowali Utara. Dimana tiga kabupaten yakni Poso, Morowali dan Morowali Utara akan dibuka untuk laki-laki dan perempuan.
Dia merinci, untuk Poso yang jumlah pendaftar minimal harus 24 orang, tetapi 14 yang memasukkan berkas, dimana 3 diantaranya merupakan perempuan atau hanya 21, 43 persen. Di Morowali jumlah pendaftar hanya 16 orang, 3 perempuan atau hanya 18, 75 persen. Di Morowali Utara, Jumlah pendaftar 22 orang , jumlah perempuan juga 3 orang atau sebesar 13, 64 persen.
“Di Parigi Moutong, jumlah pendaftar sebanyak 55 orang dan telah memenuhi jumlah minimal pendaftar yakni 40 orang. Hanya saja, jumlah pendaftar perempuan hanya 7 orang atau hanya 12,7 persen. Sehingga tetap kami buka pendaftaran kembali khusus perempuan,”jelasnya.
Ketua Timsel Zona III, Rosdian, S.H., M.H mengatakan wilayah seleksinya terdapat empat kabupaten yakni Tojo Una-una, Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
Di Banggai Kepulauan dan Banggai Laut akan dibuka pendaftaran untuk laki-laki dan perempuan. Di Banggai Kepulauan yang jumlah minimal pendaftar harusnya 24 orang, tetapi hanya 22 yang daftar. Adapun jumlah pendaftar perempuan hanya 2 orang atau 9,09 persen saja. Di Banggai Laut, jumlah pendaftar perempuan hanya 1 orang atau hanya 4,35 persen dari total 23 pendaftar.
“Di Touna, jumlah pendaftar 35, hanya ada 4 perempuan (11,43 persen). Kalau di Kabupaten Banggai jumlah pendaftar 50 orang, 13 diantaranya perempuan atau hanya 26 persen. Sehingga perpanjangan juga tetap di buka, tetapi khusus Perempuan,” jelasnya. WAN