SULTENG RAYA – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, tahun ini lomba kebersihan antarkelurahan kembali dilaksanakan dengan total bonus Rp2 miliar.

Hanya saja, kata dia, penilaiannya tidak lagi menunggu November, namun akan dilakukan setiap bulan mulai Februari 2023.

Ia mengatakan, dalam lomba kebersihan tersebut ada beberapa kriteria penilaian harus dipenuhi yang akan disampaikan kepada para lurah se-Kota Palu.

“Nanti lihat kriteria penilaiannya dan itu dijaga baik-baik. Karena penilaiannya setiap bulan. Nanti dilihat misal Pantoloan Induk bulan ini berapa nilainya, bulan depan berapa, dan nanti diakumulasikan kemudian diambil nilai rata-ratanya. Kalau dia tertinggi berarti dia juara. Dan hadiahnya diterima secara tunai. Jadi mulai sekarang sudah harus rembuk masyarakat mau diapakan uang juara nanti. Karena bukan lurah yang putuskan, tergantung musyawarah,” jelas Wali Kota Hadianto saat melakukan pertemuan dengan masyarakat Kelurahan Pantoloan Induk dan Pantoloan Boya di ruang pertemuan Kantor Lurah Pantoloan, Sabtu (4/2/2023).

Ia menyampaikan rasa syukurnya karena pertemuan dengan masyarakat kembali dilakukan bersama sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.

“Saya berharap yang diundang hari ini adalah masyarakat. Tidak harus Ketua RT atau RW, siapa-siapa saja boleh,” katanya.

Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi masyarakat berkeluh kesah dengan Wali Kota Palu, guna menyampaikan keinginan masyarakat, sekaligus sebagai momentum bagi Pemkot Palu menyampaikan program pemerintah yang bisa diserap masyarakat.

Di hadapan para Ketua RT dan RW di Kelurahan Pantoloan Induk dan Pantoloan Boya, ia menyatakan insentif mereka tahun ini kembali dinaikkan dari Rp300 ribu per bulan menjadi Rp500 ribu per bulan.

“Seluruh Ketua RT dan RW juga mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini kita akan lengkapi dengan BPJS Kesehatan gratis. Agar rutin satu bulan satu kalikah atau dua Minggu sekali, komiu (kamu, red) pergi periksa kesehatan gratis. Tidak perlu menunggu sakit baru ba periksa,” ungkapnya.

Ia juga menekankan para camat dan lurah agar setiap bulan menyelenggarakan pertemuan dengan para Ketua RT, Ketua RW, serta tokoh masyarakat, agar program-program Pemkot Palu dapat tersampaikan baik.

“Itu didokumentasikan, buat absensinya, dan buat notulensi hasil pertemuannya. Maka itu nanti akan dilaporkan kepada Wali Kota. Sehingga jangan sampai program-program Pemerintah tidak diketahui,” tekannya.

Turut mendampingi Wali Kota Hadianto, Kepala Bappeda Kota Palu, Arfan, Kepala BPKAD Kota Palu, Romy Sandi Agung, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Palu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu, Ajenkris.HGA