SULTENG RAYA-Salah satu upaya Universitas Tadulako (Untad) mensukseskan dan melanjutkan program merdeka belajar dan kampus merdeka yang telah dicanangkan oleh Kemendikbudristek adalah menggunakan sistem digitalisasi menyeluruh.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng usai memimpin pelaksanaan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2023 di halaman upacara Untad.
Katanya, Untad memastikan diri akan mensukseskan semua platfon merdeka belajar kampus merdeka yang telah dicanangkan oleh Mendikbudristek.
Salah satu yang ditekankan Mendikbudristek adalah bagaimana mengembangkan sistem digitalisasi dalam platfon tersebut dan ikut memberikan kemajuan bagi peningkatan kompetensi mahasiswa.
Dalam hal pelaksanaan digitalisasi tersebut kata Prof Amar, kini Untad sudah mempersiapkan sistem digitalisasi yang secara menyeluruh, dan totalitas dilakukan perbaikan dari semua sistem, baik sistem tatakelolah keuangan, tatakelolah administrasi, dan utamanya tatakelolah pengajaran dan sistem pendidikan yang ada.
“Jadi semua ini akan terintegrasi dengan keberadaan sistem yang ada di kementerian. Ini akan menjadi satu kesatuan yang tidak lepas sesuai dengan arahan Bapak Menteri dan Bapak Presiden melalui pengembangan sistem elektronik. Dan ini semua dilakukan dalam rangkan reformasi birokrasi, baik di bidang pendidikan dan di bidang ketatalaksanaan pelaksanaan pendidikan,”sebut Prof Amar.
Untuk itu katanya, Untad turut mendukung dengan keberadaan mitra baik usaha dan industri lainnya dalam rangka memberikan pengetahuan bagi mahasiswa, agar mereka nanti setelah keluar dari kampus tidak hanya bermodalkan pengetahuan yang ada di dalam kampus yang dimiliki, tetapi mereka juga bisa mendapatkan pengetahuan lain yang lebih luas dari dunia kerja. “Untad memberikan komitmen yang kuat bagi pelaksanaan dan kesuksesan program kampus merdeka tersebut,”ujarnya.
Saat ini sebut Prof Amar, Untad telah masuk diantara 10 besar pelaksanaan merdeka belajar kampus merdeka dan termasuk dalam duta merdeka belajar.
Bahkan pelaksanaan platfon juga sangat massif, baik itu pelaksanaan platfon antar prodi, fakultas, dan universitas maupun juga program-program ISMA yang dilaksanakan di luar negeri.
Dari tahun ketahun terus meningkat, dari satu meningkat menjadi dua dan sekarang mempersiapkan empat orang. Bahkan Mahasiswa juga begitu antusias mengikuti program tersebut.
“Begitu banyak program-program yang baru, kampus merdeka, kampus mengajar dan sebagainya, tidak lain ini adalah memberikan nuansa baru bagi pengembangan pendidikan di Indonesia dan masa depannya,”sebutnya. ENG