SULTENG RAYA – Pengurus Pimpinan Daerah (Pimda) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), akan menggelar doa bersama untuk menyambut bebasnya Anas Urbaningrum (AU) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin pada 10 April 2023 mendatang.
Ketua Pimda PPI Sulteng, Syarif Abdullah Harun mengaku bersyukur atas bebasnya Anas Urbaningrum. “Ya tentu lantunan syukur kita panjatkan menjelang kebebasan AU. Kita dan bangsa ini kan tahu bahwa AU adalah tokoh Nasional yang telah dikriminalisasi sebagai korban politik oleh kekuasaan yang dioperasikan secara zholim dan sewenang-wenang sejak 2013 silam,” kata Syarif melalui rilisnya yang diterima Sulteng Raya, Ahad (2/4/2023).
Syarif yang juga mantan Ketua Badko Sulteng itu mengatakan, selain beberapa dari kami akan ikut serta bergabung dengan ribuan aktivis dan loyalis AU yang datang dari berbagai daerah di Kota Bandung, sebagian pengurus dan simpatisan akan menunggu di Kota Palu. Sembari mempersiapkan teknis doa bersama sekaligus konsolidasi menunggu instruksi dari Ketum AU.
“Hingga hari ini sebagian besar loyalis AU yang terhimpun di Pimda PPI Sulteng masih sangat solid, belum lagi jaringan-jaringan loyalis AU lainnya yang saat ini sedang menunggu instruksi AU untuk melakukan gerakan terorganisir dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik di bawah kepemimpinan AU,” ujar pengurus MN KAHMI itu.
Sementara, Azwar Anas selaku Dewan Pertimbangan Pimda PPI Sulteng mengatakan, bebasnya Anas Urbaningrum membuat bangsa ini mendapatkan pelajaran dan hikmah yang sangat berharga. “Bahwa sampai kapan pun kebenaran dan keadilan akan selalu menemukan alamatnya sendiri, seberapa kuat dan besar kekuasaan itu. Mereka yang zholim cepat atau lambat akan dilupakan dan ditinggalkan oleh zaman,” kata Anas sapaan akrabnya.
“Kami paham bahwa seluruh sahabat-sahabat aktivis pergerakan yang ada di Sulawesi Tengah memiliki keyakinan, spirit dan ikhtiar yang sama, yakni untuk melawan kesewenang-wenangan dalam menemukan keadilan serta membela siapa saja yang layak dibela,” tambah Aktivis PPI itu. */YAT