SULTENG RAYA- Sejumlah individu pegiat lingkungan hidup di Sulawesi Tengah secara resmi mendeklarasikan Aliansi Pegiat Lingkungan Hidup (AHLI) Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai wadah bersama dalam memperkuat perjuangan perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, belum lama ini.
Deklarasi ini lahir dari keprihatinan bersama atas semakin meningkatnya kerusakan lingkungan di Sulteng akibat aktivitas manusia, seperti deforestasi, pertambangan yang tidak berkelanjutan, pencemaran lingkungan, serta lemahnya penegakan hukum lingkungan. Kondisi tersebut dinilai telah berdampak langsung terhadap keseimbangan ekosistem dan keselamatan masyarakat, termasuk meningkatnya risiko bencana alam.
“AHLI Sulteng hadir sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga alam sebagai sumber kehidupan. Kerusakan lingkungan bukan hanya persoalan hari ini, tetapi juga ancaman serius bagi masa depan generasi mendatang,”ujar Perwakilan AHLI Sulteng, Azmi Sirajuddin.
Dalam deklarasi tersebut juga disampaikan AHLI dibentuk sebagai wadah ruang konsolidasi dan kolaborasi dari individu para pegiat lingkungan hidup dan HAM di Sulteng dan membuka ruang bagi individu-individu pegiat dengan beragam latar belakang, kompetensi, pengalaman advokasi, akdemisi untuk saling menguatkan, sinergi dan kerja bersama dalam mengawal isu-isu lingkungan secara kristis, partisipatif dan berkeadilan gender, yang semakin kompleks di Sulteng.
