SULTENG RAYA – Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) melaksanakan training dan pemulihan psikilogis bagi penyintas yakni guru dan siswa di Kabupaten Poso. Rangkaian kegiatan itu sedianya dilaksanakan selama sepekan, mulai 19-26 November 2025, yang diawali acara pembukaan bertempat di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (19/11/2025).
Rangkaian kegiatan tersebut meliputi peningkatan kapasitas guru yang berlangsung selama 3 hari di BPMP Sulteng, kemudian dilanjutkan pelatihan bagi siswa penyintas di Kabupaten Poso.
Ketua Umum HIMPSI, Dr.Andik Matulessy mengatakan, proses program dukungan psikososial itu terdiri dari beberapa hal diantaranya pemetaan kondisi psikologis siswa pascabencana; pemberian intervensi trauma healing bagi siswa PAUD, TK, SD, dan SMP; peningkatan kapasitas guru dalam bantuan psikologis awal; pelaksanaan Integrated Drill Procedure untuk kesiapsiagaan bencana; serta pelibatan sumber daya lokal sebagai bagian dari keberlanjutan program pemulihan.
“Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan secara psikologis pascabencana. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi psikososial yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan untuk membantu pemulihan dan mencegah gangguan jangka panjang,'” jelasnya.
Dia melanjutkan, untuk saat ini, Kresna Himpsi telah melakukan pengukuran terhadap dampak psikologis pascabencana, sementara jumlah responden yang mengisi instrumen sebanyak 456 siswa, terdiri dari 316 siswa SD dan 119 siswa.