SULTENG RAYA – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A. Lamadjido membuka Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Tengah, di Aula BPKAD, Selasa (18/11/2025).
Dalam sambutannya, Wagub dr. Reny menegaskan bahwa semangat “Berani Nambaso” harus diterjemahkan menjadi gerakan nyata dalam memperluas inklusi keuangan di Sulawesi Tengah.
“Kita harus berani keluar dari cara-cara konvensional. Berani berinovasi, memperkuat layanan keuangan, dan yang paling penting adalah memperkuat kolaborasi lintas sektor,” tegasnya.
Menurutnya, keberhasilan peningkatan inklusi keuangan sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, lembaga perbankan, lembaga keuangan non-bank, dan seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, Wagub dr. Reny juga menyoroti pentingnya pengendalian kredit bermasalah serta mengingatkan lembaga keuangan untuk tidak membebani masyarakat dengan bunga tinggi yang justru membuka ruang bagi maraknya rentenir.
“Tolong jangan terlalu tinggi bunganya. Banyak masyarakat kecil yang akhirnya terjebak karena beban bunga lebih besar dari pokok. Kita ingin hadir sebagai pelindung, bukan pemberat,” ujarnya.
Ia meminta Otoritas Jasa Keuangan dan seluruh perbankan meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam pinjaman online ilegal.