SULTENG RAYA – Samuel Yansen Pongi (SYP) resmi terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sigi periode 2025–2029.

Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) IV KONI Sigi yang berlangsung di Aula BLPP, Kecamatan Sigi Kota, Sabtu (1/11/2025).

Dalam proses pemilihan yang berlangsung tertib dan demokratis itu, Samuel Yansen Pongi dinyatakan lolos verifikasi calon dan menjadi calon tunggal, dengan dukungan 19 dari 23 cabang olahraga (cabor) aktif di bawah naungan KONI Sigi.

Ketua sidang pleno, Aspar Lapondo menjelaskan bahwa seluruh tahapan penjaringan dan penyaringan calon ketua telah dilakukan sesuai mekanisme organisasi.

“Hingga batas waktu pendaftaran ditutup, hanya satu nama yang mengembalikan berkas dan memenuhi syarat, yakni Samuel Yansen Pongi,” ujarnya.

Usai ditetapkan sebagai ketua terpilih, Samuel menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh insan olahraga di Kabupaten Sigi. Ia berkomitmen membawa KONI Sigi lebih maju dan berprestasi.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak. Amanah ini akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ucapnya.

SYP menegaskan bahwa jabatannya sebagai Wakil Bupati Sigi tidak menjadi faktor penentu dalam proses pemilihan, melainkan murni hasil musyawarah dan dukungan mayoritas cabang olahraga.

“Jabatan saya sebagai Wakil Bupati tidak ada hubungannya dengan hasil Musorkab ini. Semua murni karena dukungan teman-teman dari cabang olahraga yang percaya saya bisa membawa KONI Sigi lebih maju,” tegasnya.

Ia berkomitmen melanjutkan berbagai program positif yang telah dijalankan pengurus sebelumnya, sembari memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak swasta.

“Prestasi olahraga di Kabupaten Sigi sudah cukup baik. Ke depan, kita akan fokus pada pembinaan atlet, peningkatan sarana olahraga, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.

Dengan mengusung tagline “Sigi Juara, Sulawesi Tengah Bangga”, Samuel menegaskan bahwa setiap kemenangan atlet Sigi bukan hanya menjadi kebanggaan kabupaten, tetapi juga kebanggaan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah.