SULTENG RAYA – Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah mengajak pedagang khususnya yang bergerak di bidang perberasan untuk bermitra menjual beras SPHP.

Ajakan itu bertujuan agar distribusi beras SPHP kepada konsumen lebih merata di Sulteng, serta meningkatkan intensitas menekan harga beras premium.

“Saat ini harga beras sudah turun, tapi kami butuh lebih massif lagi,” kata Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Jusri kepada media, Rabu (10/9/2025).

Pimwil Jusri menekankan, hingga saat ini, Bulog Sulteng masih terus menggalakkan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) bersinergi dengan lintas sektor-institusi, tentu dengan instrumen beras SPHP itu sendiri.  

“SPHP kita berupaya menyalurkan 13.000 ton. Kita harap sebelum Desember 2025 sudah realisasi seluruhnya, kita berjuang lagi untuk menambah penjual-penjual beras SPHP di pemukiman padat penduduk,” katanya.

Ihwal ketahanan stok, Pimwil Jusri mengatakan, Bulog Sulteng masih menguasai sekira 21.000 ton beras yang tersebar di gudang-gudang Bulog di Sulteng. Bahkan, pihaknya kembali membuat permintaan dari Bulog Sulsel sebanyak 3.000 ton agar ketahanan pangan beras makin solid.

“Skala stok itu masih bertahan hingga 7 bulan ke depan. Ditambah lagi kami membuat permintaan dari Bulog Sulsel, ini sementara berjalan proses permintaan stoknya,” tutup Jusri. RHT