SULTENG RAYA – Sekira 1000 orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Kota Palu Mengguggat bersama Pengemudi Ojek Online/Daring (Ojol), berunjukrasa di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (1/9/2025).

Ribuan massa berhasil masuk dalam halaman gedung DPRD Sulteng, dan berdialog dengan Ketua DPRD Sulteng, M. Arus Abdul Karim, Wakil Ketua I, Aristan, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, Mantan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI,Deni Gunawan, Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Helmi Kwarta, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Kapolresta Palu, Kombes Pol, Deni Abrahams serta unsur beberapa unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Massa aksi menyuarakan tuntutan dan aspirasi, diantaranya evaluasi pajak UMKM 10 persen di Kota Palu, membatalkan kenaikan gaji pegawai, mengevaluasi program berani cerdas dan evaluasi seluruh tambang di Sulawesi Tengah.

Sekira pukul 13.20 wita, mantan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, keluar dari gedung kantor Gubernur dan menemui massa aksi yang telah berkumpul di halaman kantor DPRD Sulteng, tidak lama berselang terlihat rombongan gubernur juga keluar dari kantor yang hanya berseberangan dengan gedung DPRD Sulteng, untuk menemui massa aksi.

Gubernur mengaku mengapresiasi tindakan atau penyaluran aspirasi yang dilaksanakan para mahasiswa serta para Ojol, yang berlangsung aman dan damai.

β€œIni sangat luar biasa, suatu tindakan yang menyampaikan aspirasi dengan akal sehat, saya harap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” jelas Anwar.