SULTENG RAYA – Harga gabah di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah saat ini mengalami penurunan. Pada Juli 2025 kemarin, harga berkisar Rp7.500 – Rp7.800 per kilogram (kg). Kini, harga sudah RpRp6.800 per kg.
Penurunan harga tersebut ditengarai karena tingginya intensitas penyaluran beras murah SPHP kepada masyarakat lewat gerakan pangan murah (GPM) yang diinisiasi lintas sektor di daerah itu.
Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Sulteng, Edy Apriadi mengatakan, distirbusi beras SPHP menjadi pemantik utama harga tingkat tapak itu berangsur turun, beras SPHP dijadikan alternatif utama akses beras masyarakat sehingga menurunkan permintaan di pasar, berimplikasi pada harga gabah menuju normal.
“Ya, harga gabah kini berangsur turun. Kami akan terus berupaya menjalin kemitraan untuk meyalurkan beras SPHP sebagai bagian dari gerakan stabilisasi harga beras,” kata Edy, Ahad (17/8/2025).
Kata dia, harga beras SPHP yakni Rp62.500 per pcs (isi 5 kg). Diberbagai kegiatan bahkan mendapatkan subsidi menjadi Rp60.000 per 5 kg.
“Ini adalah upaya konkret yang dilakukan pemerintah daerah, fokopimda dalam membantu masyarakat atas lonjakan harga kebutuhan pokok khususnya beras akhir-akhir ini,” katanya.
Pihaknya terus berkomitmen meyalurkan beras SPHP hingga Desember 2025 nanti, dengan harapan harga beras di tingkat konsumen menjadi normal. RHT