SULTENG RAYA- Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT, memastikan tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, perundungan, maupun praktik perpeloncoan dalam pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025.
Pernyataan tegas ini disampaikannya usai membuka secara resmi kegiatan PKKMB tingkat universitas yang berlangsung pada Jumat (25/7/2025) sore di Lapangan Upacara Untad.
Prof. Amar menekankan bahwa PKKMB adalah ruang edukatif yang harus dijalankan secara humanis dan profesional, tanpa mengorbankan martabat serta hak-hak mahasiswa baru.
“Sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani bersama oleh panitia, pemateri, dan semua pihak terkait, kami tegaskan tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun. Jika ditemukan tindakan tidak terpuji seperti itu, segera laporkan ke panitia atau langsung ke pihak rektorat. Kami akan tindak tegas dan tidak segan memberi sanksi berat,” ujar Prof. Amar.
PKKMB 2025 tingkat universitas dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni pada 28 dan 29 Juli 2025 diikuti 8.800 mahasiswa baru. Adapun kegiatan lanjutan yang ingin dilakukan oleh fakultas atau program studi di luar kegiatan yang telah terjadwal resmi, tetap diperbolehkan, namun harus berada di bawah kendali dan sepengetahuan resmi pihak rektorat melalui surat permohonan tertulis.
“Semua kegiatan wajib terpantau dan harus sesuai dengan aturan. Jika ada gugus atau fakultas yang ingin menggelar kegiatan tambahan, maka wajib mengajukan izin secara tertulis. Kami akan kaji terlebih dahulu sebelum memberikan persetujuan,” tegasnya.