SULTENG RAYA – Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah akan menyalurkan bantuan pangan (banpang) periode Juni-Juli 2025 kepada 224.148 masyarakat penerima bantuan yang terdaftar pada data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN) milik Kemensos.
Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Kanwil Sulteng, Elis Nurhayati, mengatakan, pihaknya saat ini memiliki stok beras sangat mempuni yakni sebanyak 28.500 ton – tersebar di gudang-gudang Bulog.
“Minggu depan akan di-launching Gubernur Sulteng. Untuk penyaluran akan disalurkan kepada penerima bantuan pangan (PBP) by name by addres. Mereka penerima bantuan akan menerima 20 kilogram untuk dua periode itu (Juni-Juli 2025),” kata Pimwil Elis pada konferensi pers di Gudang Bulog, Sabtu (12/7/2025).
Pimwil Elis menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihaknya juga telah menerima kunjungan dari dinas-dinas pangan kabupaten dan kota untuk melakukan pengecekkan kualitas dan kuantitas beras.
“Sudah ada beberapa kabupaten yang datang melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas beras yang akan disalurkan. Kemudian, Bapanas sudah mengirimkan surat ke Kemendagri, Kemensos, juga kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk membantu pelaksanaan bantuan pangan agar berjalan sesuai dengan ketentuan,” katanya.
Pimwil Elis menjelaskan, banpang merupakan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), dalam peraturan presiden no.125, penyaluran Banpang harus sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan pemerintah. Perum BULOG, kata dia, telah menerima penugasan melalui Bapanas lewat surat Bapanas no.170/ps/0303/k/7-2025 perihal penugasan penyaluran bantuan pangan periode Juni-Juli 2025.
“Dalam pelaksanaannya, kita mengacu pada Juknis yang telah dikeluarkan Bapanas, melalui Keputusan Kepala Bapanas No.206 tahun 2025 tentang perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No.593 tahun 2024 tetang Petunjuk Teknis Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Pemebrian bantuan pangan tahun 2025,” katanya.
“Dengan adanya penyaluran Banpang ini, impact-nya, penerima bantuan tidak akan mengambil beras ke pasar, sehingga itu akan mengurangi demand di pasar untuk menekan harga,” ujarnya menambahkan. RHT