SULTENG RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Pemancingan Nagaya, Desa Kotapulu, Dolo, Rabu (25/6/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, dihadiri Ketua DPRD Sigi Minhar Tjeho, Wakapolres Sigi Kompol Sulardi, Pabung Sigi Mayor Inf Tarno, Kasi Intel Kejari Sigi Resky Andri Ananda, Kaban Kesbangpol Tony Wiratno Ponulele, Kabag Hukum Rusdin, perwakilan Korwil BINDA Sigi, serta unsur terkait lainnya.

Kegiatan itu membahas isu strategis terkait stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah itu. Topik yang menjadi sorotan utama antara lain maraknya tindak kriminalitas seperti pencurian, peredaran minuman keras ilegal, hingga penyalahgunaan narkoba.

Dalam arahannya, Bupati Sigi Mohamad Rizal menekankan pentingnya konsistensi dan sinergi dari semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah itu.

“Keamanan dan ketertiban adalah pondasi utama pembangunan daerah. Jika suatu daerah aman dan tertib, maka bagus pula pembangunannya. Untuk itu kita harus terus menjaga dan memperkuat sinergi,”tegas Bupati Rizal

Menurutnya, rapat Forkopimda ini sebagai wadah lintas sektor untuk merespons cepat dinamika dan tantangan yang ada di tengah masyarakat.

“Saya harap koordinasi seperti ini menjadi agenda rutin untuk memastikan kita selalu satu visi dalam menyikapi dinamika daerah,”harap Rizal.

Sementara Wakapolres Sigi, Kompol Sulardi mengungkapkan bahwa persoalan utama di daerah ini, adalah minuman keras (Miras) dan penyalahgunaan narkoba.

Kompol Sulardi menjelaskan, maraknya tindakan kriminalitas, seperti pencurian dan perkelahian atau tawuran disebabkan oleh miras dan narkoba.

“Penyalahgunaan Narkoba di Sigi sudah menyasar berbagai kalangan dan ini membuat angka kriminalitas seperti pencurian meningkat,”jelas Kompol Sulardi.

Ia juga mengungkapkan bahwa untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif, pihaknya akan meningkatkan patroli, baik di jajaran Polres maupun Polsek.

“Jadi patroli ini fokusnya untuk mencegah terjadinya tindak pidana penyalahgunaan narkoba, miras, pencurian dan tawuran antar pemuda di Kabupaten Sigi,” katanya.

Kompol Sulardi juga menjelaskan, bahwa Polres Sigi sudah melakukan pemetaan wilayah rawan terjadinya tawuran sehingga patroli diarahkan ke titik rawan tersebut.

“Ini menjadi atensi Polres Sigi untuk menekan angka kriminalitas di Kabupaten Sigi,” ucap Sulardi.

Sementara, Perwira Penghubung (Pabung) 1306/KP Kabupaten Sigi, Mayor Inf Tarno, mengusulkan tes urin acak. Sasarannya adalah masyarakat, PNS, khususnya generasi muda.

“Tes urin acak ini bisa mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini. Langkah ini efektif mendeteksi penggunaan narkoba,” ucap Letkol Tarno.

Selain itu, Pabung Tarno juga menyoroti terkait minuman tradisional saguer. Menurutnya, saguer punya nilai ekonomi yang tidak melanggar hukum jika diolah menjadi gula aren.

“Ini menjadi PR kita bersama agar masyarakat tidak lagi memproduksi saguer dan beralih menjadi petani gula aren. Ini sebagai solusi jangka panjang,”jelas Tarno.

Terkait usulan dan masukan dari Kepolisian dan TNI, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, mendukung langkah-langkah dari aparat penegak hukum (APH).

“Peran TNI-POLRI sangat krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sigi. Olehnya, Pemerintah Daerah akan mendukung langkah-langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kriminalitas dan tindakan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban,”kata Rizal.

Rapat ini tidak hanya menjadi forum evaluasi, tetapi juga wadah untuk mempererat komunikasi antar pimpinan daerah dalam menyusun langkah-langkah strategis yang terpadu, efektif, dan responsif terhadap kondisi nyata di lapangan.

Rapat Forkopimda Kabupaten Sigi ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus menjaga stabilitas daerah serta memperkuat kerja sama antarlembaga, demi mewujudkan Kabupaten Sigi yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat. FRY