SULTENG RAYA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Palu, Hardi, mengajak seluruh pemangku kepentingan kebudayaan, termasuk perguruan tinggi seperti Universitas Tadulako (Untad), komunitas seni, serta pelaku kebudayaan untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan seni dan budaya lokal di Kota Palu.

Ajakan itu disampaikan saat dirinya menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Kebudayaan yang digelar di Gedung Kesenian Kota Palu, Jumat (13/6/2025).

Dalam paparannya, Hardi menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan untuk memajukan sektor kebudayaan dan kesenian di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.

“Kita semua kenal saya, dan tahu bagaimana kita mencintai kebudayaan dan seni. Mari kita bangun sinergitas dan komunikasi, mari kita jalan bersama membangun seni dan kebudayaan di Kota Palu,” ujar Hardi.

Ia menegaskan bahwa tanpa sinergi yang baik antara pemerintah, akademisi, dan seniman, pengembangan budaya akan sulit tercapai secara maksimal. Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tidak bisa berjalan sendiri.

“Kalau hanya dinas yang berpikir sendiri dan berjalan sendiri, belum tentu hal-hal itu akan berjalan dengan baik. Tapi jika kita bangun komunikasi dan kerjasama, saya yakin seni dan budaya kita akan berkembang luar biasa,” ungkap Hardi optimisme.

Dalam kesempatan yang sama, Hardi juga memaparkan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan oleh instansi yang dipimpinnya, khususnya dalam pelestarian situs-situs budaya. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah memiliki tim ahli cagar budaya yang telah bekerja mengidentifikasi serta mengusulkan sembilan situs dan bangunan bersejarah kepada Pemerintah Kota Palu untuk ditetapkan sebagai cagar budaya.